Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendopo Blambangan Banyuwangi Selalu Terbuka untuk Wisatawan

Kompas.com - 29/03/2017, 17:08 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Jika datang ke Banyuwangi, Jawa Timur, Anda harus menyempatkan diri mampir ke Pendopo Shaba Swagata Blambangan yang berada di tengah Kota Banyuwangi tepatnya berada di seberang Taman Sritanjung Banyuwangi.

Kompleks pendopo yang dibangun sejak tahun 1771 tersebut adalah rumah dinas Bupati Banyuwangi.

Arsitektur yang unik serta bangunan yang memiliki nilai sejarah menjadikan Pendopo Shaba Swagata Blambangan menjadi tujuan wisatawan mancanegara dan domestik saat berkunjung ke Banyuwangi.

(BACA: Barong, Teater Tradisional Desa Kemiren Banyuwangi yang Masih Bertahan)

Di bagian depan pendopo, ada aula terbuka yang bisa menampung ratusan orang dan sering dijadikan acara-acara resmi Pemda Banyuwangi.

Jika menyusuri belakang terdapat guest house yang berbentuk bunker yang sering digunakan untuk menginap beberapa tamu kehormatan mulai dari Duta Besar AS, para diplomat asing, menteri, hingga Wapres Jusuf Kalla.

Guest house tersebut tersembunyi di dalam gundukan bukit yang rimbun dengan tanaman serta rumput hijau. Kamar-kamar eksklusif tersebut didesain tidak kalah dengan hotel bintang 5.

ARSIP HUMAS PEMKAB BANYUWANGI Anak-anak bermain alat musik khas Banyuwangi di Pendopo Blambangan, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
"Wisatawan boleh datang ke pendopo Blambangan dan memang terbuka untuk siapa saja. Tamu yang datang akan disambut dengan baik," kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas kepada KompasTravel, Rabu (29/3/2017).

(BACA: Banyuwangi Festival 2017, dari Pecel Pitik sampai Batik)

Selain itu Pemkab Banyuwangi juga telah melatih petugas kebersihan yang ada di Pemkab Banyuwangi untuk menjadi pemandu wisata. Di bagian belakang Pendopo Shaba Swagata Blambangan terdapat taman yang teduh dengan lampion warna warni.

Di tempat tersebut juga sering digelar jamuan makan dengan tamu kehormatan yang berkunjung ke Banyuwangi.

Sementara itu Selasa (28/3/2017), beberapa wisatawan mancanegara terlihat berkunjung ke pendopo. Salah satunya adalah wisatawan asal Perancis Xavier du Cauze de Gazelle (29). Xavier datang bersama istri dan keempat anaknya.

Mereka tampak antusias menjelajahi setiap sudut pendopo. Wisatawan juga disuguhi minuman dan jajanan tradisional seperti beras kencur, temulawak, gethuk lindri, cenil, apem, dan kue putu serta kopi khas Banyuwangi.

Tidak ketinggalan anak-anak Xavier turut bermain di halaman belakang pendopo. Mereka bermain layang-layang hingga alat musik angklung paglak khas Suku Osing Banyuwangi.

ARSIP HUMAS PEMKAB BANYUWANGI Wisatawan asing berkunjung ke Pendopo Shaba Swagata Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur.
Salah seorang anak Xavier, Alex (5), ikut memainkan angklung sambil bersenandung lagu anak-anak "Twinkle Twinkle Little Star".

"Anak anak saya sangat nyaman di sini. Sampai tidak mau diajak beranjak. Saya senang karena mereka juga bisa belajar berbagai hal. Sebelumnya kami ke Bangsring Underwater untuk snorkeling dan memberi makan ikan. Juga bermain air ke Air Terjun Kembar. Saya sangat beruntung bisa datang di Banyuwangi dan pasti akan kembali lagi," kata Xavier.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com