Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memacu Adrenalin Menuju "Surga"-nya Penyu di Banyuwangi

Kompas.com - 06/04/2017, 09:04 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

Walaupun tidak bisa menyaksikan penyu bertelur secara langsung, wisatawan masih bisa melihat bayi penyu atau tukik di tempat penangkaran. Selain itu, wisatawan juga berkesempatan untuk melepasliarkan tukik-tukik tersebut ke Pantai Sukamade.

Pelepasliaran tukik dilakukan pagi hari sekitar pukul 06.00 WIB. Setiap rombongan wisatawan akan membawa timba berisi anak tukik. Ardi berkata, tukik yang dilepaskan tidak langsung dimasukkan ke dalam laut tapi diletakkan lebih dahulu di atas pasir.

"Secara insting tukik akan menuju ke laut," jelas Ardi.

BACA: JK: Kalau Mau Kopi Asli Datang ke Banyuwangi

Setiap malam ada sekitar 100 telur yang diamankan oleh petugas dan dipindahkan ke penangkaran. Telur tersebut akan menetas dua bulan kemudian. Sedangkan untuk melepasliarkan tukik dilakukan setiap hari oleh petugas termasuk juga wisatawan.

"Tidak semua tukik yang dilepas akan bertahan. Ada juga yang mati karena predator seperti burung. Tapi tetap yang paling utama predator penyu adalah manusia," jelasnya.

KompasTravel juga berkesempatan melepasliarkan tukik bersama dengan Anna, wisatawan asal Belarusia. Saat menyentuh pasir, tukik terlihat bergerak cepat menuju laut walaupun sempat berhenti beberapa kali.

Ada perasaan lega ketika melihat tukik berhasil masuk laut dan melayang di dalam air lalu hilang tergulung ombak. Semoga tukik tumbuh menjadi penyu yang kemudian kembali untuk bertelur di Pantai Sukamade 20 tahun lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com