Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hidangan Khas Bangka Belitung, Daerah Asal Ahok

Kompas.com - 19/04/2017, 16:04 WIB
Alek Kurniawan

Penulis

Ayam bumbu ketumbar biasanya menggunakan ayam kampung sebagai bahan utamanya. Meski tak jarang ayam bumbu ketumbar menggunakan jenis broiler. Untuk menambahkan rasa asam, biasanya masyarakat setempat menambahkan sedikit potongan buah nanas.

4. Rujak Daun Singkong

Mungkin sebagian orang belum pernah mendengar makanan dengan nama rujak daun singkong. “Hal ini dikarenakan makanan ini sudah hampir punah di Bangka Belitung. Sudah jarang masyarakat yang mengonsumsinya,“ ujar Chef Eddrian.

Padahal, lanjutnya, rujak daun singkong ini disukai banyak orang.

"Tak hanya orang Bangka Belitung, namun juga orang asing dari negara lain. Saya pernah membuat hidangan ini untuk beberapa tamu Korea Selatan, dan mereka menyukainya," cerita koki yang sering diundang Ahok untuk memasak ini.

Rasa dari rujak daun singkong adalah asam segar dan tak begitu pedas. Bahan utamanya daun singkong, asam jawa, garam, dan cabai. Hidangan ini juga akan lebih nikmat bila disantap bersama kerupuk.

5. Mie Goreng Seafood

Mungkin hidangan ini juga ditemui di banyak daerah. Namun yang membuat spesial hidangan mie goreng seafood asal Bangka Belitung adalah bahannya.

“Bangka Belitung itu kan kepulauan, jadi banyak hasil laut. Saking melimpahnya, warga sering mengombinasikan hidangan lain dengan menambahkan seafood, salah satunya adalah mie goreng seafood ini,” kata Chef Eddrian.

Seafood yang biasanya digunakan dalam hidangan ini adalah cumi-cumi, udang, kepiting, dan lain sebagainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com