Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Takut Bertemu Komodo, Ini Tips Aman Berkunjung ke TN Komodo

Kompas.com - 04/05/2017, 21:55 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

Komodo berlari lurus dan tidak bisa lari secara zig-zag alias berkelok-kelok. Jadi, jika Anda dikejar komodo, berlarilah secara zig-zag.

6. Naik ke tempat tinggi

Setelah berlari dan komodo masih mengejar, naiklah ke tempat yang tinggi. Biasanya ada beberapa rumah panggung di kawasan TN Komodo. Naiklah ke rumah panggung. Komodo kesulitan naik tangga.

Hanya saja, hati-hati pula biasanya komodo senang berteduh di bawah bangunan. Hindari memanjat pohon karena komodo usia satu sampai dua tahun senang berada di pohon.

7. Waspada saat berjalan

Komodo seperti bunglon. Warnanya yang serupa batang kayu kering atau tanah berdebu seperti kamuflase dengan lingkungan sekitar. Jadi tetap waspada. Bisa-bisa tanpa sengaja Anda malah menginjak komodo.

Komodo pandai menipu. Jadi walau komodo tampak sedang bersantai, bukan berarti ia benar-benar istirahat. Komodo menanti mangsa yang lengah.

7. Jangan berisik

Pendengaran komodo sangat tajam. Jadi berjalanlah dalam diam, tidak perlu ribut.

8. Hindari parfum

Jangan gunakan parfum dengan aroma menyengat. Komodo memiliki penciuman yang tajam. Ranger biasanya menyarankan tidak memakai parfum dengan aroma menyengat karena dapat memancing penciuman komodo.

9. Peka bau darah

Komodo adalah binatang yang peka dengan bau darah. Saat mencium bau darah, secara naluriah komodo mencarinya sebagai mangsa.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Ranger atau polisi hutan di TN Komodo memberikan penjelasan kepada wisatawan yang tiba di Pulau Rinca, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (10/5/2014).
Oleh karena itu, perempuan yang tengah menstruasi sebaiknya lapor ke ranger. Begitu pula jika Anda sendang terluka.

Perempuan yang sedang menstruasi tetap boleh melakukan trekking. Namun, sebaiknya tidak pada awal-awal menstruasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com