Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Liburan di Selandia Baru? Wajib Coba 5 Makanan Ini

Kompas.com - 05/05/2017, 06:07 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

KOMPAS.com - Apa sih makanan khas Selandia Baru? Ketika ditanyakan hal ini ke warga lokal, sebagian besar menjawabnya dengan bingung. Sebab, masyarakat Selandia Baru merupakan gabungan dari berbagai bangsa. Inilah negara dengan banyak pendatang.

(BACA JUGA: 5 Camilan khas Selandia Baru, Enak Dinikmati Saat Musim Panas)

Anda dengan mudah menemukan kedai sushi khas Jepang hingga makanan India. Namun, beberapa orang sepakat, makanan berikut wajib Anda coba saat liburan di Selandia Baru.

1. Domba

Konon lebih banyak domba daripada manusia di Selandia Baru. Daging domba di Selandia Baru merupakan kualitas ekspor dengan jaminan mutu. Anda wajib makan daging domba saat di Selandia Baru.

Sangat mudah menemukan steak daging domba atau yang paling tenar iga domba dibakar. Nyaris semua restoran di Selandia Baru menyajikan olahan domba. Teksturnya lembut dan tak berbau amis. Dijamin bikin ketagihan.

Selain daging domba, coba juga aneka steak dari daging sapi. Daging sapi juga merupakan komoditas andalan Selandia Baru.

Kompas.com/Ni Luh Made Pertiwi F. Seafood segar di sebuah restoran prasmanan di Selandia Baru.
2. Seafood

Selandia Baru bisa dibilang negara kepulauan. Jadi, wajib mencicipi aneka hidangan laut. Di sini, hidangan laut begitu segar. Tiram segar harus dicoba. Segar dan tanpa bau amis. Cukup diberi perasan lemon. Tekstur yang kenyal bisa bikin ketagihan.

Tiram Bluff merupakan salah satu yang terkenal. Harganya memang lebih mahal dibanding tiram dari Lautan Pasifik lainnya.

Pilihan lain adalah Tuatua atau kerang asli kawasan Selandia Baru. Bentuknya pipih dengan tekstur yang halus.

3. Hangi

Makanan tradisional khas orang Maori, bangsa pertama yang menetap di Selandia Baru. Orang Maori diperkirakan datang ke Selandia Baru pada abad ke-13 dan berasal dari Polinesia. Saat itu, Selandia Baru belum dihuni manusia. Bangsa Eropa sendiri baru masuk pada abad ke-17.

Hangi sendiri lebih merujuk pada teknik memasak khas orang Maori. Bahan-bahan mentah dimasak dengan cara dikubur dengan teknik pengasapan. Biasanya bahan yang digunakan adalah ayam, daging sapi atau babi, kentang, dan sayuran keras seperti wortel, hingga jagung.

Sekilas seperti sistem kukusan berpadu dengan teknik pengasapan. Bahan-bahan dibungkus daun dan ditaruh di anyaman keranjang. Lalu diletakkan di dalam lubang yang sudah diberi batuan panas dan dikubur. Sering pula “dikukus” dengan panas bumi alami.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com