Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Holat di Rantau Prapat

Kompas.com - 08/05/2017, 10:16 WIB

Warung juga menjadi ruang bertemu banyak warga Rantau Prapat, kota kecil yang warganya masih saling kenal satu sama lain.

Meskipun sederhana, tempat duduk di warung itu selalu penuh saat makan siang. Parkiran mobil berderet di tepi jalan. Lukman perlu mempekerjakan enam orang untuk menjalankan warungnya.

Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara Zulkifli Nasution mengatakan, serutan pohon balakka awalnya digunakan untuk menghilangkan lendir ikan yang diambil warga dari sungai-sungai di sekitar Gunung Tua dan sekitarnya. Setelah dimasak, ternyata enak, ada rasa kelatnya.

Sejumlah warga memercayai berbagai bagian tanaman balakka mengandung antioksidan yang bagus untuk tubuh yang menahan radikal bebas.

Namun, Zulkifli mengatakan belum pernah ada penelitian tentang pohon itu dan kegunaannya dalam pangan dan kesehatan.

Anyang ayam

Selain holat, Lukman juga menyediakan anyang ayam, makanan khas Melayu. Warga Rantau Prapat mengenalnya dari Kesultanan Kota Pinang yang kini masuk Kabupaten Labuhan Batu Selatan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com