Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aneka Festival di Tanjungpinang Tahun 2017, Jangan Sampai Terlewat...

Kompas.com - 18/05/2017, 18:07 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

TANJUNGPINANG, KOMPAS.com - Tanjungpinang terus berinovasi demi mewujudkan impian menjadi destinasi wisata yang paling dicari di kawasan utara Sumatera. Letaknya yang strategis, berbatasan dengan Malaysia dan Singapura menjadi keuntungan tersendiri bagi mereka.

Hanya saja, sekadar "menjual" obyek wisata yang tersedia tidaklah cukup. Agar budayanya yang kaya lebih atraktif, secara rutin setiap tahun Tanjungpinang menggelar sejumlah festival untuk menarik minat wisatawan lokal maupun asing. Salah satu festival yang populer di Tanjungpinang yaitu Dragon Boat.

"Dragon Boat sudah 14 tahun (dilakukan), sudah masuk calendar event pariwisata nasional," kata Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah.

Tanjungpinang International Dragon Boat Race akan diadakan pada 15 hingga 28 Oktober 2017 di Sungai Carang. Di kompetisi tersebut, sekitar sepuluh orang yang berada di satu kapal berbentuk naga akan berlomba dengan kapal lainnya untuk mendayung paling cepat. Lomba ini dilakukan dalam rangka memperingati tradisi Tionghoa di Tanjungpinang, yakni perayaan Peh Cun dan sembahyang keselamatan laut.

Beberapa festival di Tanjungpinang memanfaatkan sarana laut dan sungai. Hal itu dikarenakan lebih dari 90 persen daerah Tanjungpinang merupakan wilayah perairan. Berikut festival lainnya di Tanjungpinang yang sayang Anda lewatkan tahun ini :

1) Festival Perkembangan Keragaman Budaya Daerah (pentas seni)

Festival ini digelar rutin setiap minggu mulai Maret hingga Desember 2017. Dengan demikian, pementasan yang dilakukan tahun ini sekitar 30 kali. Acara ini digelar bergantian di Gedung Gonggong, halaman Radio Republik Indonesia (RRI), Taman Batu 10 di Bintan Center, dan Taman Tugu Pinsil.

2) Festival Penyelenggaraan Budaya Daerah (gawai seni)

Meski sudah berlalu, tak ada salahnya jika menanti-nanti festival ini kembali digelar tahun depan. Pada tahun ini, gawai seni dilakukan pada 26-29 April 2017. Acara tersebut digelar di Lapangan Pamedan Ahmad Yani. Seni yang ditampilkan yakni tari kreasi, visualisasi gurindam 12, visualisasi puisi, lomba pantun, dan tari tradisi.

3) Festival Pulau Penyengat

Pulau penyengat merupakan tempat yang wajib dikunjungi para wisatawan jika berpelesir di Tanjungpinang. Pulau ini menyajikan berbagai situs bersejarah, mulai dari makam Raja Riau hingga Masjid Sultan Riau yang unik dan megah. Festival ini akan dilaksanakan pada 22-25 Juli 2017.

4) Apresiasi Budaya Daerah (parade tari)

Nampaknya Anda harus menghabiskan waktu liburan yang lumayan banyak di Kepulauan Riau pada bulan Juli. Selain Festival Pulau Penyengat, jangan sampai melewatkan parade tari pada 13-14 Juli 2017. Acara ini akan digelar di Kepulauan Riau.

5) Festival Sastra Nusantara

Budaya sastra tak pernah terlepas dari Tanjungpinang. Tak heran jika semboyan Tanjungpinang adalah "kota gurindam negeri pantun". Oleh karena itu, Festival Sastra Nusantara jadi salah satu acara yang patut dikunjungi. Acara ini akan digelar pada 8-10 Agustus 2017 di Gedung Gonggong.

6) Festival Sungai Carang

Pada 16-18 Oktober 2017, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang menggelar Festival Sungai Carang. Tahun lalu, festival ini digelar pada malam hari. Dalam acara tersebut, puluhan kapal akan dihias untuk menyemarakkan sungai Carang.

7) Pawai Budaya

Festival Sungai Carang akan dilanjutkan dengan pawai budaya pada 19 Oktober 2017. Pawai akan digelar di Kota Lama, kawasan Tepi Laut. Kegiatan tersebut akan disesuaikan dengan agenda Dinas Pariwisata Kepulauan Riau yang akan menyelenggarakan Festival Bahari Kepulauan Riau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Jalan Jalan
Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Travel Update
Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Travel Update
Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Travel Update
Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Travel Update
Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Travel Update
Ini 10 Tempat Wisata Luar Ruangan di Jakarta yang Bisa Dikunjungi

Ini 10 Tempat Wisata Luar Ruangan di Jakarta yang Bisa Dikunjungi

Jalan Jalan
Imbas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Sandiaga Berharap Potensi Studi Tur Tidak Berkurang

Imbas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Sandiaga Berharap Potensi Studi Tur Tidak Berkurang

Travel Update
Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com