Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wow, Ada 200 Menu Tempe di Jepang

Kompas.com - 30/05/2017, 04:08 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Tempe bagi masyarakat Indonesia tentu sudah tidak asing lagi. Selain di Indonesia, ternyata tempe begitu populer di luar negeri. Terutama Jepang yang punya menu olahan tempe hingga 200 macam.

Warga Jepang ternyata juga menggemari kuliner asal Indonesia ini. Menurut pria yang dijuluki “King of Tempe” di Jepang, Rustono, kini masyarakat Jepang sudah familiar memasak kebutuhan sehari-hari dengan tempe.

“Di Jepang Anda bisa menemukan tempe di mana saja. Sudah familiar di restoran, katering, hotel, rumah sakit, hingga pesawat di Jepang,” ujarnya pada KompasTravel saat ditemui di Jakarta, Sabtu (27/5/2017).

Ia mengatakan, bagi orang Jepang tempe merupakan bahan mentah yang bisa diolah setiap hari di rumah mereka. 

Berbeda dengan di Eropa. Beberapa negara seperti Belanda, Perancis, Jerman dan yang lainnya menganggap tempe sebagai makanan khusus. Baik itu khusus diet, khusus vegetarian/vegan, juga sebagai pencegah penyakit atau makanan suplemen.

BACA: Jangan Salah, Ini Cara Terbaik Mengonsumsi Tempe

Di tempat terpisah, Guru Besar Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor yang juga sekaligus Ketua Forum Tempe Indonesia, Made Astawan mengatakan bahwa konsumsi tempe di Eropa belum sebesar di Asia.

"Tempe masih menjadi makanan spesial dan dianggap makanan ajaib karena gizinya tinggi. Biasanya buat orang-orang vegan, untuk yang mengurangi kolesterol pilihannya tempe,” ujarnya pada KompasTravel di kediamannya, Selasa (23/5/2017).

DOK. RUSTONO Aneka olahan tempe dari Rustos Tempe di Mexico

Sustono mengakatakan bahwa saking sejajarnya tempe dengan berbagai makanan berbahan kedelai seperti tahu, menu olahan tempe di Jepang ada lebih dari 200 jenis.

Hal tersebut tertuang dalam buku kumpulan olahan tempe yang dikeluarkan beberapa koki di Jepang, berjudul “Enjoy Tempe”. Di dalamnya terdapat menu olahan tempe mulai dari burger tempe, steak tempe, miso tempe, tempe karaage, sushi tempe, sup tempe, dan yang lainnya.

BACA: Berminat Wisata Edukasi ke Rumah Tempe Indonesia? Ini Caranya...

Menurut Rustono, buku itu muncul karena banyaknya chef professional yang menekuni olahan tempe. Menu tempe tersebut pun mudah terduplikasi. Akhirnya populer, dan berkembang dengan banyak resep.

Meski begitu, ia meyakinkan, di mata orang Jepang, tempe tetap merupakan makanan asli Indonesia. Dalam kemasan tempe miliknya pun, tertera tulisan “Dari Indonesia Hadiah Untuk Dunia”.

“Saya tak bekerja keras mempopulerkan tempe sebagi makanan kesehatan di Jepang. Tapi ternyata ada ahlinya yang cerita. Seperti peneliti, chef yang sudah paham sendiri dengan hasil olahannya,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Jalan Jalan
Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Travel Update
Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Jalan Jalan
Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com