SURABAYA, KOMPAS.com - Menelusuri salah satu kota terbesar di Pulau Jawa, Surabaya seolah tak ada habisnya. Mulai ragam peninggalan kolonial, wisata religi, belanja, hingga kebudayaannya yang kaya.
KompasTravel bersama tim Merapah Trans Jawa, selagi memantau arus persiapan arus mudik Lebaran 2017 menyempatkan untuk mengeksplor wisata kota Surabaya. Agar petualangan di Surabaya lancar dan tidak tersesat, Anda bisa mengunjungi Gedung Pemuda terlebih dahulu.
“Gedung Pemuda atau Balai Pemuda ini merupakan pusat kegiatan masyarakat Surabaya, terutama anak muda yang mengembangkan berbagai kegiatannya,” kata Sultan, staf Tourist Information Centre Officer, Senin (19/6/2017).
Anda yang ingin menjelajahi Kota Pahlawan ini juga bisa bertanya apa pun tentang wisatanya. Salah satu fasilitas yang ada di sini ialah Tourist Information Centre (TIC), yang bisa merekomendasikan rute bagi Anda.
Ada tema-tema yang biasanya ditawarkan pada wisatawan yang ngin menjelajahi Surabaya, yaitu religion track package, shopping and culinary track, dan heritage track, atau mencampurnya.
Salah satu keunggulannya ialah setiap Selasa, Sabtu dan Minggu dari sini membuka wahana wisata keliling Surabaya dengan bus wisata. Selama satu hari mulai pukul 09.00-14.00 wisatawan dibawa ke tujuh destinasi sesuai tema.
Di minggu pertama dan kedua, tema yang diangkat ialah visit museum. Rutenya ada Taman Surya - Museum Surabaya – Museum 10 Nopember – Museum Kesehatan – Museum BI – Jembatan Merah – Balai Pemuda.
Selain itu ada tema bahari yang akan membawa wisatawan menjelajahi situs bahari Surabaya, seperti Museum Kapal Selam. Untuk mengikutinya bisa mendaftar langsung di pagi hari dan registrasi Rp 7.500.
Sayangnya selama bulan Ramadhan atau puasa, wahana ini tutup.
Selain itu ada perpustakaan kota yang nyaman, buka setiap hari mulai pukul 08.00-20.00. Rumah Seni, khusus belajar seni dan kreativitas secara rutin membuka kelas. Lalu ada gedung pertunjukan dan souvenir corner.
“Di aula ruang pertunjukan, rutin setiap dua minggu ada penampilan kesenian seperti ludruk, ketoprak, atau lainnya. Kalau setiap minggu pagi di depan gedung ini pertunjukan Reog Ponorogo,” tutup Sultan pada KompasTravel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.