Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawah Sileri Meletus, Ini Pilihan Wisata Dieng yang Aman Dikunjungi

Kompas.com - 05/07/2017, 15:12 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia

Penulis

WONOSOBO, KOMPAS.com - Salah satu kawah besar di Dieng, Wonosobo Jawa Tengah memang baru meletus. Namun, wisatawan masih aman berkunjung ke berbagai destinasi lain di Dataran Tinggi Dieng.

"Yang kami batasi hanya Kawah Sileri, sejauh 100 meter. Sedangkan tujuan lain seperti Kawah Sikidang tetap berjalan normal," kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Dieng, Surip, Senin (3/7/2017).

Selain alamnya terkenal memukau, seperti pegunungan-pegunungan yang indah, kawah-kawah maupun telaga-telaga indah terhampar luas di Dieng Plateu.

(BACA: Gubernur Jateng: Kawasan Wisata Dieng Segera Ditata Ulang)

Kawasan Dataran Tinggi Dieng sendiri memiliki belasan titik destinasi eksotis. Mulai dari gugusan candi hindu-hindu tua di Jawa, beberapa komplek bangunan candi, gugusan kawah, desa adat, hingga Dieng Plateu Theater.

Berikut beberapa destinasi unggulan Dieng yang aman untuk dikunjungi pasca letusan Kawah Sileri.

1. Telaga Warna

Telaga warna merupakan salah satu destinasi utama di Dieng. Letaknya cukup jauh yaitu 4,9 kilometer dari letusan Kawah Sileri, berada di sebelah barat laut telaga ini.

(BACA: Pelaku Wisata Dituntut Jaga Citra Dieng)

Telaga Warna di Dieng Plateau ini terletak pada ketinggian 2.000 mdpl, di mana pemandangan di tempat ini sangat indah.

Telaga Warna Dieng memiliki keunikan tersendiri karena warna air di sini sering berubah-ubah, kadang berwarna merah, hijau, biru, putih, dan lembayung. Pengaruh kandungan sulfur membuatnya sering berubah warna, dan jadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

2. Bukit Sikunir

Salah satu bukit terindah di Dieng Plateu ini berada di desa Sembungan, lokasinya juga jauh dari letupan Kawah Sileri.

Bukit Sikunir ini terkenal dengan panorama sunrise-nya. Waktu terbaik bagi Anda berkunjung ialah pada bulan Juli-Agustus di mana pada bulan itu merupakan musim kemarau, sehingga langit akan tampak bersih dan tidak ada hujan.

ARSIP BIRO HUKUM DAN KOMUNIKASI PUBLIK KEMENPAR Prosesi larungan yaitu menghanyutkan rambul gimbal yang sudah dipotong dan dimasukkan ke kendi bersama sesaji di Telaga Warna, Dieng, Minggu (7/8/2016).
3. Telaga Penggilon

Telaga Pengilon terletak bersebelahan dengan Telaga Warna. Meski begitu, uniknya kedua airnya tidak bercampur dan memiliki karakteristik sendiri.

Air di Telaga Penggilon cenderung lebih jernih dan tidak berganti warna. Pemandangan perbukitan yang asri nan hijau di sekitarnya selalu menggoda mata dan lensa kamera wisatawan.

4. Kawah Sikidang

Meski sama-sama kawah dan bersumber dari gunung api yang sama, tetapi kawah ini dalam kondisi aman. Kawah Sikidang memiliki ciri khas mengeluarkan letupan-letupan kecil yang berpindah-pindah seperti lompatan kijang.

Untuk menikmatinya, wisatawan perlu disiplin dengan tidak melewati garis batas yang ditentukan. Karena letupan kawah tersebut mengandung belerang yang amat tinggi.

KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO Kompleks Candi Arjuna di Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (27/12/2011). Kompleks candi Hindu peninggalan dari abad ke-7 memiliki tujuh candi yaitu Semar, Gatotkaca, Puntadewa, Srikandi, Sembadra, Bima dan Dwarawati.
5. Kompleks Candi Arjuna

Ini dia, salah satu warisan budaya terbaik di Dieang Plateu, dibangun pada awal abad IX Masehi. Kompleks candi ini bak gugusan "candi di atas awan", sehingga sangat menarik untuk spot foto.

Kompleks Candi Arjuna berisikan banyak candi selain yang utama, Candi Arjuna. Di antaranya Candi Semar, Candi Srikandi, Candi Puntadewa, dan Candi Sembadra.

6. Dieng Plateu Theater

Dieng Plateau Theater merupakan sebuah bangunan yang cukup megah di Kawasan Dieng di mana tempat ini dijadikan sebagai tempat penayangan film dokumenter tentang Dieng Plateau.

Dieng Plateau Theater memiliki kapasitas 60 tempat duduk. Film dokumenter yang ditayangkan adalah berjudul Bumi Kahyangan Dieng Plateau dengan durasi 20 menit.

Jadi Anda tak perlu sungkan untuk mengujungi dataran tinggi yang dijuluki "Negeri Atas Awan" tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Travel Update
5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

Jalan Jalan
5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

Hotel Story
Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Jalan Jalan
5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

Travel Tips
Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Travel Update
6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

Travel Tips
Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Hotel Story
Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Hotel Story
Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Travel Update
10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

Jalan Jalan
Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Travel Update
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Travel Update
Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com