Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Hewan Laut Unik nan Langka di Jakarta Aquarium

Kompas.com - 21/08/2017, 18:04 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Berwisata di akuarium, Anda tak hanya bisa menikmati aneka biota laut. Banyak hewan yang bisa dilihat, cocok untuk wisata edukasi bersama keluarga.

Salah satu tempat mengenal ragam biota laut ialah Jakarta Aquarium yang terletak di NEO Soho, Jakarta Barat. Destinasi wisata ini menyimpan lebih dari 600 jenis satwa air laut, air tawar, juga darat.

BACA: Lima Aktivitas Seru di Jakarta Aquarium!

Pantauan KompasTravel yang sempat berkunjung pada Selasa (15/8/2017), ragam hewan di sini cukup mengherankan. Sangat banyak hewan yang unik, langka, bahkan jarang ditemui di akuarium pada umumnya.

Fadli Jaka selaku staf Aquarius, Departement of Life and Science di Jakarta Aquarium merekomendasikan enam ragam satwa istimewa yang harus dilihat wisatawan saat berkunjung ke sini. Berikut daftarnya.

1. Mandarin Fish

Hewan ini merupakan hewa nokturnal atau hanya aktif di malam hari. Di alam bebas, tentu Mandarin Fish sangat sulit ditemukan apalagi didokumentasikan. Untuk menemukannya di alam, Anda perlu melakukan selam malam hari dan pengelihatan yang jeli.

BACA: Baobab dan Jakarta Aquarium, Terbaru dari Taman Safari Indonesia

Disebut Mandarin Fish karena ikan ini memiliki corak warna menyala seperti barongsai dan liong. Warna dasar yang gelap yakni biru dongker dengan corak warna menyala membuat Mandarin Fish elok dipandang.

Jenis ikan Mandarin Fish yang berada di laut Teluk Pasarwajo, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara. Ikan ini sangat jinak bila didekati.KOMPAS.com/DEFRIATNO NEKE Jenis ikan Mandarin Fish yang berada di laut Teluk Pasarwajo, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara. Ikan ini sangat jinak bila didekati.

Ikan ini hanya dapat ditemui di beberapa titik perairan Indonesia. Salah satunya di Selat Lembeh, Sulawesi Utara.

2. Eagle Ray (pari elang)

Pari elang sulit ditemukan di alam karena termasuk ikan pelagis. Ikan ini juga memiliki bentuk yang unik. Dinamakan pari elang karena memiliki moncong seperti paruh burung elang.

"Ikan pelagis itu yang memiliki persebaran dan daya jelajah yang luas. Dari Papua bisa jalan ke Sumatera, jadi sulit ditemukan di satu titik," ujar Jaka.

3. Coconut Crab (ketam/kepiting kelapa)

Hewan rawa yang satu ini sudah benar-benar langka di habitatnya, serta dilindungi untuk konservasi. Pembangunan tepi pantai dan penangkapan yang berlebihan untuk konsumsi membuat eksistensi satwa ini kian kritis.

Bentuknya unik, seperti batok kelapa berjalan. Hewan ini sering bersembunyi di batang dan akar pohon rawa. Habitat asli seperti itu tersedia di Jakarta Aquarium.

4. Shark Ray (hiu pari)

Ikan ini mempunyai bentuk yang unik. Meskipun termasuk jenis pari, tapi bentuknya tidak seperti pari pada umumnya. Wujudnya terlihat seperti penggabungan ikan hiu dengan ikan pari.

Konon ikan ini mengalami evolusi yang tidak sempurna dari nenek moyang hiu menjadi bentuk pari.

5. Cardinal Banggai

Ikan ini termasuk ke dalam jewel fish Indonesia, atau ikan yang sangat berharga. Ikan ini hanya dapat ditemukan di wilayah perairan Banggai dan Lembeh, Sulawesi Utara.

Bentuk ikan ini juga menarik, seperti ikan hias dengan beberapa antena di tubuhnya.

6. Chambered Nautilus

Hewan laut ini begitu spesial karena disebut "The Living Fossil". Tertulis, hewan ini telah hidup lebih dari 265 juta tahun yang lalu sebelum adanya dinosaurus.

"Merupakan nenek moyang dari cumi. Termasuk hewan yang dilindungi di dunia," tutur Jaka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com