Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih Baik Pilih Kursi Dekat Jendela Saat di Pesawat, Kenapa?

Kompas.com - 20/09/2017, 22:03 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

KOMPAS.com - Apakah Anda tipe penumpang yang senang duduk kursi dekat lorong kabin pesawat, atau kursi di sebelah jendela?

Jika Anda biasa memilih kursi dekat lorong (aisle seat), ada baiknya sesekali memilih kursi sebelah jendela (window seat). Dilansir dari Smarter Travel, berikut alasannya.

Tidur lebih nyaman

Di kursi dekat jendela, Anda bisa tidur lebih nyaman dengan menyenderkan kepala ke dinding kabin. Apalagi jika Anda membawa bantal kecil untuk bepergian.

Jika tak membawa bantal, Anda bisa menggulung jaket menjadi bantal. Selain itu, tidur Anda juga tak akan terganggu jika penumpang sebelah Anda perlu pergi ke toilet. 

Panorama penuh awan

Duduk di sebelah jendela, Anda dapat menikmati panorama langit. Kesempatan merasakan sensasi membelah awan hanya dirasakan di kursi tersebut, apalagi pada pagi atau siang hari saat cuaca cerah.

Pada malam hari, panorama kota penuh lampu bisa Anda lihat dari ketinggian. Terutama saat pesawat lepas landas atau mendarat. 

Duduk lebih nyaman

Jika Anda bertubuh lebar, bertubuh tinggi atau berkaki panjang, duduk di lorong kabin bisa membuat Anda tak nyaman. Hal ini membuat Anda mudah tertabrak penumpang atau awak kabin yang tengah berjalan di lorong kabin, koper penumpang lain, maupun kereta makanan. 

Ruang yang lebih lebar

Pada beberapa tipe pesawat, kursi dekat jendela memiliki ruang di bawah kursi yang lebih lebar. Hal ini membuat Anda lebih mudah menaruh tas di bawah kursi depan Anda.  

Atur cahaya

Sebagai penumpang yang duduk dekat jendela, Anda bisa mengatur tutup jendela. Jadi jika Anda merasa sinar matahari terlalu silau, Anda bisa menutup jendela. 

Mengurangi mabuk

Dengan melihat ke luar jendela dan menatap cakrawala, bisa mengurangi mabuk penerbangan. 

Keamanan

Ada bahaya mengintai dari kompartemen di atas kepala. Jika penumpang lain tak hati-hati saat membuka kompartemen, tas bisa saja jatuh tepat di kepala Anda. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com