Alunan melodi dari instrumen modern berkolaborasi dengan tradisional, membuat melodi-melodi lagu daerah Indonesia semakin indah didengar.
Kehadiran grup-grup seni ini tidak luput dari dukungan Kemendikbud untuk acara ini seperti dituturkan Surya, selaku Atase Pendidikan di KBRI Paris.
Acara ini juga dihadiri oleh Pemda Manado, Pemda Humbang Hasundutan, dan Toba Samosir serta beberapa pengusaha dari Indonesia.
Mereka memperkenalkan usaha pertanian dan perkebunan pada masing-masing daerah. Mereka berharap akan adanya kerja sama antar pemerintah Indonesia dan Perancis.
Diaspora Indonesia di Paris ikut serta dengan menjual berbagai panganan dengan cita rasa Nusantara. Seperti ayam betutu, nasi kuning, sate dan soto padang, jengkol, nasi goreng hingga jajanan pasar.
Tampil pula aneka produksi para perajin Indonesia serta seniman Indonesia dengan karya-karyanya, seperti lukisan, aksesoris wanita, ataupun shawl dengan motif etnik.
Para pengunjung masyarakat Perancis berbaur dengan warga Indonesia memenuhi taman Pavillion Dauphine yang luas. Masyarakat Prancis begitu bangga dan antusias menggenakan ulos yang diberikan secara cuma-cuma ataupun milik pribadi.
Seperti dituturkan oleh seorang pengunjung yang datang dari luar Paris. Dia mengatakan, kehadirannya di acara ini membuat dia berkeinginan mengujungi Indonesia.
Acara yang ditutup dengan penarikan tombola berhadiah penerbangan dari Paris-Bali/Jakarta dari 3 maskapai penerbangan.
Nina Hanafi, selaku Ketua Indonesia Diaspora Network Perancis (IDN France) mengatakan Festival Couleur d’Indonesia akan menjadi program tahunan Indonesia Diaspora Network Global di seluruh dunia, dengan nama Colour of Indonesia.