Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Balik Dinding Kampung Batik Laweyan Solo

Kompas.com - 02/10/2017, 20:40 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinding-dinging tinggi menjulang sampai lima meter, membuat Kampung Batik Laweyan seperti labirin nan misterius. Dinding tersebut menjadi pagar dari rumah-rumah yang ada di dalamnya. Pintu besar bermodel kuno seakan menjadi magnet bagi pengunjung untuk membuka dan mencari tahu apa yang ada di dalam dinding tersebut.

"Tingginya dinding di Kampung Laweyan ini dimaksud untuk menjaga eksistensi dari masing-masing kediaman. Tetapi sebenarnya ada waktu pintu tersebut dibuka sehingga menjadi jalur khusus untuk orang lalu-lalang," kata Ketua Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan, Alpha Fabela Priyatmono saat ditemui KompasTravel di kediamannya, Sabtu (2/9/2017).

BACA: Biar Lebih Cinta, Yuk Wisata ke Kampung Penghasil Batik

Kini pintu-pintu rumah di Kampung Laweyan justru terbuka lebar untuk wisatawan yang ingin mengetahui seluk-beluk batik atau sekedar membeli batik.

Jangan heran, ketika masuk, Anda akan mendapati rumah dengan ukuran sangat luas. Alpha mengatakan rumah di Kampung Laweyan rata-rata berukuran satu hingga empat hektar. Di rumah-rumah itulah batik khas Solo dibuat.

Ketua paguyuban Kampoeng Batik Laweyan, Alpha Febela Priyatmono di kediamannya. KOMPAS.com/Silvita Agmasari Ketua paguyuban Kampoeng Batik Laweyan, Alpha Febela Priyatmono di kediamannya.

Jika menilik dari sejarah, Kampung Laweyan merupakan pemukiman kuno yang sudah ada sejak zaman Kerajaan Pajang di tahun 1500-an. Kampung Laweyan juga terkenal sebagai daerah cikal bakal Serikat Dagang Islam yang didirikan oleh saudagar batik KH Samanhudi.

BACA: Masjid Laweyan di Solo, Saksi Peninggalan Hindu-Islam

Saat ini Kampung Laweyan menjadi destinasi wisata yang wajib dikunjungi saat berkunjung ke Solo. Tentunya selain belajar sejarah, di Laweyan pengunjung juga dapat belajar mengenai budaya dan kreativitas yang disuguhkan oleh para pengrajin.

Kapung Laweyan di Solo, Jawa Tengah. KOMPAS.com/Silvita Agmasari Kapung Laweyan di Solo, Jawa Tengah.

Alpha menjadikan Batik Mahkota Laweyan, yang merupakan kediaman, showroom, sekaligus bengkel batik menjadi lokasi kompilit bagi wisatawan untuk mempelajari batik. Tak sedikit wisatawan asing yang berkunjung ke tempatnya.

BACA: Pesona di Balik Lorong Tua Laweyan

Kampung Laweyan hingga saat ini masih terus bersolek untuk memikat para wisatawan. Di dinding yang menjulang tinggi itu, Aplha bermimpi akan adanya pengisahan mengenai Kampung Laweyan. Sehingga wisatawan dapat semakin betah berada di sudut terbaik Solo, Kampung Laweyan yang kaya cerita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com