Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketinggalan Kereta Tiga Kali di Brussels Belgia...

Kompas.com - 05/10/2017, 08:42 WIB

Di alun-alun Grand Place siang itu kami agak kesulitan mencari Hani karena begitu banyak orang di sana. Ternyata ada hajatan warga lokal yang sedang merayakan acara tahunan di pusat kota.

Beberapa musisi bermain musik sambil bernyanyi dan mengajak orang berdansa. Bahkan beberapa kedai makanan memberikan roti goreng bertabur gula halus secara cuma-cuma kepada pengunjung.

Saya dan Welah bolak-balik minta tambah sampai akhirnya kami diselamatkan Hani dari potensi kelebihan gula dan berat badan. Ia langsung mengajak kami ke sebuah bar yaitu Delirium Cafe.

Delirium Cafe di Brussels, Belgia.NOVA DIEN Delirium Cafe di Brussels, Belgia.
Kafe yang terkenal dengan variasi 2004 jenis bir botol dengan 29 bir Belgia on-tap ini seakan menjadi oasis bagi kami yang haus.

Terlebih lagi kami sebagai penggemar homebrew beer, tempat ini adalah tepat untuk menghabiskan hari terakhir kami di Brussels.

Welah mengingatkan saya bahwa jam 1 adalah waktu kereta kami. Ok, kami memulai gelas pertama, saya memilih bir Duvel. Oh, so good!

Bir di Delirium Cafe, Brussels, Belgia.NOVA DIEN Bir di Delirium Cafe, Brussels, Belgia.
Hani dulunya kerja di perusahaan yang sama dengan kami di Bali. Jadi, pembicaraan mengalir lancar, sambung menyambung soal masa lalu. Gelas kedua kami pun datang, kali ini kami memilih bir Chimay. Segar!

Obrolan pun berlanjut, masih soal Bali. Sampai Welah kemudian mengingatkan lagi kalau kita sudah ketinggalan kereta jam 1. Tak apa, masih ada kereta jam 3. Maklum, sudah lama tak bertemu dengan Hani.

Hani kemudian memesan gelas ketiga, jenis Therappist-IPA. Walau lebih kental namun aroma hop dan citrus masih terasa. Saya suka.

Musisi jalanan di Grand Place, Brussels, Belgia.NOVA DIEN Musisi jalanan di Grand Place, Brussels, Belgia.
Pembicaraan beralih mengenai bir, mulai dari jenis sampai kesukaan kami dengan membandingkan bir yang pernah kami minum.

Kami sempat bercanda: apa kepanjangan dari IPA? Bukan, bukan ‘Indian Pale Ale’, tapi ‘I Pee Alot’. Kami ngakak, akibat kebanyakan minum ‘jus gandum’, kami bolak-balik buang air kecil ke toilet.

Waktu menunjukkan pukul setengah tiga, pastilah kami tak sempat mengejar kereta. Hani mengecek jadwal Eurail, masih ada dua kereta lagi yaitu jam 5 sore dan jam 7 malam. Baiklah, mari kita pesan gelas keempat.

Bir Westmalle Quardrupel terasa lebih berat dari jenis Therappist lainnya. Bir asli buatan Belgia ini terdiri dari 7 jenis dan menurut Hani hanya ada di kafe ini.

Grand Place di Brussels, Belgia.NOVA DIEN Grand Place di Brussels, Belgia.
Wah, pantas saja Delirium Cafe mendapat penghargaan dari Guinness World Record untuk variasi jenis bir terlengkap. Bir bintang saja ada loh! Oops, tak terasa waktu menunjukkan tepat jam 5, kami sudah ketinggalan kereta ketiga kalinya.

Akhirnya, kami sepakat untuk mengambil kereta terakhir yaitu jam 7 malam. Dengan demikian kami masih punya waktu sejam jam lebih untuk gosip dan gelas berikutnya. Cheers for Brussels! (NOVA DIEN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com