Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saatnya Kebumen Jadi Destinasi Wisata Utama di Jateng

Kompas.com - 24/10/2017, 21:04 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Azam Fathoni menyebutkan bahwa Kabupaten Kebumen belum menjadi destinasi wisata utama. Namun, sejumlah upaya dilakukan Pemerintah Kabupaten Kebumen untuk menjadikan destinasi tujuan utama.
 
"Memang Kebumen ini sebagai perlintasan ya. Jadi orang Purwokerto ke Yogyakarta lewat Kebumen. Orang Yogyakarta, Solo, mau ke Purwokerto lewat Kebumen. Kebumen saat ini belum menjadi destinasi wisata tujuan utama tapi sekarang kita mau membuat Kebumen jadi destinasi wisata tujuan," jelas Azam kepada KompasTravel di Kebumen beberapa waktu lalu.
 
 
Menurut Azam, saat ini wisatawan banyak yang menginap di Purwokerto sebelum berwisata ke Kebumen. Wisatawan hanya mengunjungi Kebumen sebatas untuk melintas ke Solo.
 
Wisatawan berfoto dengan latar gedung Rumah Sakit Umum Dinas Kesehatan Tentara (DKT) Gombong, Kebumen, Jawa Tengah, Jumat (20/10/2017). Rumah Sakit Umum DKT Gombong merupakan bangunan peninggalan bersejarah yang tersisa di Gombong.KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Wisatawan berfoto dengan latar gedung Rumah Sakit Umum Dinas Kesehatan Tentara (DKT) Gombong, Kebumen, Jawa Tengah, Jumat (20/10/2017). Rumah Sakit Umum DKT Gombong merupakan bangunan peninggalan bersejarah yang tersisa di Gombong.
"Jadi hanya lewat saja. Kemarin-kemarin kan Kebumen belum punya hotel. Sekarang kan ada Meotel dan Mexolie. Ini jadi suatu ketertarikan," jelasnya.
 
Menurut Azam, pihaknya telah melakukan upaya seperti membuat produk wisata. Ia mengaku telah meresmikan wahana eduwisata berupa peternakan dan perkebunan buah di Kebumen.
 
"Jadi, kalau orang mau belajar peternakan itu bisa ke Kebumen. Jadi Kebumen bisa menjadi kota wisata dan kota tujuan. Harapannya dia juga tinggal di Kebumen bukan menginap di Purwokerto," ujar Azam.
 
 
Saat ini, Pemerintah Kebumen juga sedang membenahi infrastruktur menuju obyek wisata. Pasalnya, ada beberapa jalan rusak saat menuju obyek wisata Kebumen.
 
Wisatawan berfoto dengan latar gedung Rumah Sakit Umum Dinas Kesehatan Tentara (DKT) Gombong, Kebumen, Jawa Tengah, Jumat (20/10/2017). Rumah Sakit Umum DKT Gombong merupakan bangunan peninggalan bersejarah yang tersisa di Gombong.KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Wisatawan berfoto dengan latar gedung Rumah Sakit Umum Dinas Kesehatan Tentara (DKT) Gombong, Kebumen, Jawa Tengah, Jumat (20/10/2017). Rumah Sakit Umum DKT Gombong merupakan bangunan peninggalan bersejarah yang tersisa di Gombong.
"Jalan ini bukan jalan ke kabupaten. Ada jalan provinsi, jalan ke pusat. Itu yang kadang berat. Kalau kami mau mengerjakan gak boleh, kalau pake APBD. Itu jalan kabupaten. yang kena itu Bupati dan Wakil Bupati kalau jalannya jelek. Padahal itu bukan ranahnya kabupaten," jelas Azam.
 
Ia memberikan contoh jalanan yang jelek ke Pantai Suwuk. Namun, saat ini kondisi jalan ke Pantai Suwuk sudah tertangani.
 
"Hampir semua akses ke obyek wisatanya jelek. Makanya kami koordinasi dengan PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) untuk kami minta jalan akses ke tempat wisata dibenahi. Minimal setahun sekali dianggarkan untuk dibenahi jalan ke obyek wisata," papar Azam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com