JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten
Kebumen, Jawa Tengah, Azam Fathoni menyebutkan bahwa Kabupaten Kebumen belum menjadi destinasi wisata utama. Namun, sejumlah upaya dilakukan Pemerintah Kabupaten Kebumen untuk menjadikan destinasi tujuan utama.
"Memang Kebumen ini sebagai perlintasan ya. Jadi orang Purwokerto ke Yogyakarta lewat Kebumen. Orang Yogyakarta, Solo, mau ke Purwokerto lewat Kebumen. Kebumen saat ini belum menjadi destinasi wisata tujuan utama tapi sekarang kita mau membuat Kebumen jadi destinasi wisata tujuan," jelas Azam kepada KompasTravel di Kebumen beberapa waktu lalu.
Menurut Azam, saat ini wisatawan banyak yang menginap di Purwokerto sebelum berwisata ke Kebumen. Wisatawan hanya mengunjungi Kebumen sebatas untuk melintas ke Solo.
KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Wisatawan berfoto dengan latar gedung Rumah Sakit Umum Dinas Kesehatan Tentara (DKT) Gombong, Kebumen, Jawa Tengah, Jumat (20/10/2017). Rumah Sakit Umum DKT Gombong merupakan bangunan peninggalan bersejarah yang tersisa di Gombong.
"Jadi hanya lewat saja. Kemarin-kemarin kan Kebumen belum punya hotel. Sekarang kan ada Meotel dan Mexolie. Ini jadi suatu ketertarikan," jelasnya.
Menurut Azam, pihaknya telah melakukan upaya seperti membuat produk wisata. Ia mengaku telah meresmikan wahana eduwisata berupa peternakan dan perkebunan buah di Kebumen.
"Jadi, kalau orang mau belajar peternakan itu bisa ke Kebumen. Jadi Kebumen bisa menjadi kota wisata dan kota tujuan. Harapannya dia juga tinggal di Kebumen bukan menginap di Purwokerto," ujar Azam.
Saat ini, Pemerintah Kebumen juga sedang membenahi infrastruktur menuju obyek wisata. Pasalnya, ada beberapa jalan rusak saat menuju obyek wisata Kebumen.
KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Wisatawan berfoto dengan latar gedung Rumah Sakit Umum Dinas Kesehatan Tentara (DKT) Gombong, Kebumen, Jawa Tengah, Jumat (20/10/2017). Rumah Sakit Umum DKT Gombong merupakan bangunan peninggalan bersejarah yang tersisa di Gombong.
"Jalan ini bukan jalan ke kabupaten. Ada jalan provinsi, jalan ke pusat. Itu yang kadang berat. Kalau kami mau mengerjakan gak boleh, kalau pake APBD. Itu jalan kabupaten. yang kena itu Bupati dan Wakil Bupati kalau jalannya jelek. Padahal itu bukan ranahnya kabupaten," jelas Azam.
Ia memberikan contoh jalanan yang jelek ke Pantai Suwuk. Namun, saat ini kondisi jalan ke Pantai Suwuk sudah tertangani.
"Hampir semua akses ke obyek wisatanya jelek. Makanya kami koordinasi dengan PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) untuk kami minta jalan akses ke tempat wisata dibenahi. Minimal setahun sekali dianggarkan untuk dibenahi jalan ke obyek wisata," papar Azam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.