Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Genjot Kunjungan Wisatawan, Garuda dan Australia Jalin Kerja Sama

Kompas.com - 03/11/2017, 15:18 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Garuda Indonesia dan otoritas pariwisata Australia (Tourism Australia) melakukan kerja sama peningkatan pariwisata dengan total nilai 1,2 juta dollar Australia. Kerja sama antara dua institusi tersebut ditargetkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dari dua negara tersebut.

"Nilai kerja sama (kami) total 1,2 juta dollar dalam sisi pemasaran. Dollar Australia. Saya punya satu pekerjaan dan itu untuk mengisi pesawat mereka (Garuda Indonesia) dengan orang Indonesia. Ada banyak orang Australia yang datang ke Indonesia dan bisa membawa lebih banyak selain ke Bali. Namun, tugas saya adalah mengajak orang Indonesia untuk menemukan negara saya dan itu adalah tujuan nomor satu setiap tahun saat kita memperbarui kemitraan ini," kata Regional General Manager South and South East Asia Tourism Australia, Brent Anderson di Kantor Garuda Indonesia, Jakarta, Jumat (3/11/2017).

(Baca juga : Nusa Penida Semakin Ramai Dikunjungi Wisatawan )

(dari kiri ke kanan) Country Manager, Singapore Indonesia, Tourism Australia Scott Walker; Regional General Manager Sounth and South East Asia, Tourism Australia, Brent Anderson; Direktur Marketing dan Teknologi Informasi Garuda Indonesia, Nina Sulistyowati; Direktur Kargo Garuda Indonesia, Sigit Muhartono dalam penandatangan kerjasama di Kantor Garuda Indonesia, Jakarta, Jumat (3/11/2017).KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO (dari kiri ke kanan) Country Manager, Singapore Indonesia, Tourism Australia Scott Walker; Regional General Manager Sounth and South East Asia, Tourism Australia, Brent Anderson; Direktur Marketing dan Teknologi Informasi Garuda Indonesia, Nina Sulistyowati; Direktur Kargo Garuda Indonesia, Sigit Muhartono dalam penandatangan kerjasama di Kantor Garuda Indonesia, Jakarta, Jumat (3/11/2017).
Ia mengatakan Indonesia merupakan pasar pariwisata yang potensial bagi Australia. Brent menilai Indonesia memiliki segmen kelas menengah yang sedang berkembang.

"Turis Indonesia kini makin dewasa. Saya pikir tantangan terbesar bagi mitra kami di pasar telah berubah dari dua tiga tahun yang lalu, 80 persen itu wisatawan grup, dan 20 persen FIT (free individual traveler). Dalam 3 tahun telah berbalik. Orang Indonesia jauh lebih berpengalaman wisatanya dan menjelajah jauh lebih luas," kata Brent.

Direktur Marketing dan Teknologi Informasi Garuda Indonesia, Nina Sulistyowati mengatakan kerja sama antara Garuda Indonesia dan otoritas pariwisata Australia memasuki tahun keempat. Menurutnya, kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan arus kunjungan wisatawan dari Australia ke Indonesia dan sebaliknya.

Dome Fremantle, salah satu restoran yang wajib dicoba bila berkunjung ke Fremantle, Australia Barat.travel-tour-guide.com Dome Fremantle, salah satu restoran yang wajib dicoba bila berkunjung ke Fremantle, Australia Barat.
"Jadi yang bisa kita lihat dari penambahan kunjungan wisata dari Indonesia ke Australia, secara berkelanjutan dari kunjungan Australia mengalami kenaikan dan juga sebaliknya. Untuk dari Australia ke Indonesia itu 12 persen," ujar Nina.

(Baca juga : Mau Liburan Seru Sekeluarga? Coba ?Roadtrip? di Australia Barat )

Adapun dengan kerja sama ini Garuda Indonesia berhasil mengangkut sebanyak 521.142 penumpang di regional Australia selama periode September 2016 – Juni tahun 2017. Saat ini, Garuda Indonesia melayani penerbangan ke Australia seperti Sydney, Melbourne dan Perth.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com