Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya Panda, di TSI Anda Bisa Lihat Hewan Langka Ini di Kandangnya

Kompas.com - 04/11/2017, 20:10 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com – Mengunjungi Istana Panda Indonesia di Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua Bogor, Anda tak hanya menyaksikan tingkah lucu panda raksasa atau giant panda. Namun, bisa juga bermain bersama hewan-hewan langka, nan unik ini.

Pihak TSI memang menyulap Istana Panda menjadi satu tempat yang amat mirip dengan habitat aslinya. Selain itu juga merepresentasikan budaya Oriental, dan Mongol seperti di dataran tinggi habitat para panda.

(Baca juga : Uniknya Rumah Sakit Panda di Taman Safari Indonesia)

“Di Cagar Alam Nasional Wolong, Chengdu (China), tempat habitat panda sebenarnya memang dia hidup berdampingan dengan hewan-hewan lain, nah beberapanya juga kita bawa ke sini, kaya red panda, takin dan yang lain,” ujar Direktur TSI, Jansen Manansang.

Berikut hewan lain yang bisa Anda ajak bermain di Istana Panda TSI Bogor:

Dua ekor panda merah (Ailurus fulgens) asal China diperlihatkan di Istana Panda Indonesia, Taman Safari Indonesia Bogor, Jawa Barat, Rabu (1/11/2017). Binatang langka berbulu merah  ini daerah persebarannya berada di Asia Tengah dan juga ditemukan di hutan pegunungan himalaya, Bhutan, India, Laos, Myanmar, dan Nepal.KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI Dua ekor panda merah (Ailurus fulgens) asal China diperlihatkan di Istana Panda Indonesia, Taman Safari Indonesia Bogor, Jawa Barat, Rabu (1/11/2017). Binatang langka berbulu merah ini daerah persebarannya berada di Asia Tengah dan juga ditemukan di hutan pegunungan himalaya, Bhutan, India, Laos, Myanmar, dan Nepal.

1. Panda merah

Panda merah (ailurus fulgens), atau bisa disebut red panda ini juga merupakan hewan langka jenis panda. Bentuknya jauh lebih kecil daripada panda raksasa. Dengan bobot yang hanya sekitar 10-15 kilogram ia lebih bebas berlalu lalang hingga memanjat dahan.

(Baca juga : Handphone Harap Di-Silent dan Jangan Lakukan Ini di Kandang Panda!)

Walaupun kecil, tampilan dan perilakunya tak kalah lucu dan menggemaskan dari panda raksasa. Memiliki bulu tebal berwarna merah kecoklatan, dan berkaki hitam. Ekornya panjang dengan 12 cincin merah dan coklat muda berselingan.

Memiliki ciri khas muka yang bulat, berwarna putih, dengan garis merah kecoklatan dari mata ke mulutnya.

(Baca juga : Sebelum Lihat Langsung, Ini 5 Fakta Tentang Panda yang Wajib Diketahui)

Panda merah ini juga dikenal sebagai “rubah api”. Mereka lebih berhubungan dekat dengan rakun dan musang, ketimpang giant panda. Spesies ini juga termasuk panda yang sensitif terhadap panas, dan tidak bisa hidup di suhu lebih dari 25 derajat selsius.

Seekor panda merah (Ailurus fulgens) asal China diperlihatkan di Istana Panda Indonesia, Taman Safari Indonesia Bogor, Jawa Barat, Rabu (1/11/2017). Binatang langka berbulu merah  ini daerah persebarannya berada di Asia Tengah dan juga ditemukan di hutan pegunungan himalaya, Bhutan, India, Laos, Myanmar, dan Nepal.KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI Seekor panda merah (Ailurus fulgens) asal China diperlihatkan di Istana Panda Indonesia, Taman Safari Indonesia Bogor, Jawa Barat, Rabu (1/11/2017). Binatang langka berbulu merah ini daerah persebarannya berada di Asia Tengah dan juga ditemukan di hutan pegunungan himalaya, Bhutan, India, Laos, Myanmar, dan Nepal.
Di China Barat Daya, pada merah sering diburu karena bulu mereka serta ekornya yang sangat bernilai tinggi. Biasanya itu diguakan untuk membuat topi. Masuk dalam status “rentan” oleh IUCN sejak 2008, karena populasinya di alam bebas tinggal 10.000 ekor saja.

2. Takin

Bentuk takin lebih seperti kerbau gunung, tinggi semampai dengan bulu tipis, dan tanduk yang gagah. Hewa ini juga dianggap sebagai kekayaan nasional negeri Tirai Bambu.

Jika si panda cenderung pemalas, justru takin terkenal dengan hewan yang aktif. Ia tergolong krepuskular, atau hewan yang aktif di pagi dan sore hari.

3. Golden pheasant

Suasana di dalam Istana Panda Indonesia, Taman Safari Indonesia Bogor, Jawa Barat, Rabu (1/11/2017). Sepasang panda, Cai Tao (jantan) dan Hu Chun (betina) yang berasal dari pengembangbiakan di China Wildlife Conservation Association (CWCA) telah selesai menjalani proses karantina dan akan diperkenalkan untuk publik pada November 2017 iniKOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI Suasana di dalam Istana Panda Indonesia, Taman Safari Indonesia Bogor, Jawa Barat, Rabu (1/11/2017). Sepasang panda, Cai Tao (jantan) dan Hu Chun (betina) yang berasal dari pengembangbiakan di China Wildlife Conservation Association (CWCA) telah selesai menjalani proses karantina dan akan diperkenalkan untuk publik pada November 2017 ini
Bahasa Indonesia dari jenis unggas ini ialah pegar emas (chrycolophuspictus). Habitatnya juga di daerah hutan pegunungan dengan suhu sekitar 25 derajat selsius.

Jenis unggas ini memiliki badan sebesar ayam betina. Bulunya yang berwarna-warni nan indah jadi magnet penggoda wisatawan yang datang.

Di atas kepalanya terdapat bulu kuning keemasan, lalu membujur bulu orange, hitam, biru, merah dengan coak yang berbeda hingga ke ekornya.

Mereka tidak begitu pandai terbang, untuk itu mereka lebih sering mencari makan di permukaan tanah. Uniknya, jika terkejut atau ada ancaman, ia bisa terbang secara tiba-tiba.

4. Unta dan kuda

Khusus kedua binatang ini, bisa Anda pegang bahkan naiki di area Mongolian. Terdapat dua unta, juga dua kuda yang dipelihara di area tersebut.

Seekor panda (Ailuropada melanoleuca) asal China diperlihatkan seusai proses karantina di Istana Panda Indonesia, Taman Safari Indonesia Bogor, Jawa Barat, Rabu (1/11/2017). Sepasang panda, Cai Tao (jantan) dan Hu Chun (betina) yang berasal dari pengembangbiakan di China Wildlife Conservation Association (CWCA) akan diperkenalkan untuk publik pada November 2017 iniKOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI Seekor panda (Ailuropada melanoleuca) asal China diperlihatkan seusai proses karantina di Istana Panda Indonesia, Taman Safari Indonesia Bogor, Jawa Barat, Rabu (1/11/2017). Sepasang panda, Cai Tao (jantan) dan Hu Chun (betina) yang berasal dari pengembangbiakan di China Wildlife Conservation Association (CWCA) akan diperkenalkan untuk publik pada November 2017 ini
Area Mogolian berada di bagian bawah Istana Panda, terdapat lapangan luas tempat kuda dan unta berlalu lalang. Di sisinya terdapat dua kandang yang berbentuk tenda mongolian.

Anda bisa berfoto atau coba menaiki kuda atau unta tersebut. Untuk pembukaan pada awal November 2017 masih diberlakukan tiket terusan, artinya tak perlu membeli tiket lagi untuk mencoba wahana ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

Travel Update
Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Travel Update
5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com