Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turis Muslim Dunia Lebih Senang ke Malaysia, Ini Kelemahan Indonesia

Kompas.com - 15/11/2017, 21:30 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan Indonesia saat ini berada di peringkat kedua setelah Malaysia terkait destinasi wisata yang paling banyak dikunjungi wisatawan muslim millenial di dunia. Arief menjelaskan kelemahan Indonesia dibandingkan Malaysia adalah penggunaan bahasa Inggris.

“Jadi salah satu kelemahan kita adalah masalah bahasa. Bahasa internasional kita, Bahasa Inggris (di Indonesia) tidak lebih baik daripada Malaysia. Sehingga ada selisih skor,” ujar Arief saat ditemui di Gedung Kementrian Pariwisata, Selasa (14/11/2017).

Ia menjelaskan, untuk fasilitas yang ada di Indonesia terutama yang ramah muslim tidak jauh berbeda dengan di Malaysia. Bahkan, lanjut Arief, fasilitas ramah muslim di Indonesia lebih bagus di Indonesia dibandingkan Malaysia.

Menara kembar di Kuala Lumpur, Malaysia.KOMPAS.COM/FIRA ABDURACHMAN Menara kembar di Kuala Lumpur, Malaysia.
Selain itu juga, kekalahan Indonesia sendiri terlihat dari lebih sedikitnya wisatawan muslim yang datang jika dibandingkan dengan Malaysia, Thailand, bahkan Singapura.

Meski demikian, Arief mengapresiasi Indonesia yang kini dapat diperhitungkan di mata dunia. Sehingga di tahun 2019 mendatang, Kementerian Pariwisata menargetkan Indonesia berada di peringkat pertama mendatangkan wisawatan muslim millenial di dunia.

“Targetnya sebenarnya jadi nomor satu, tapi saya kekeuh untuk di 2019 bisa jadi nomor satu. Muslim yang datang ke kita hanya 20 persen dari 10 juta wisatawan. Jadi 2019 harus lima juta (wisatawan),” kata Arief.

Adapun posisi Indonesia berada di peringkat dua paling banyak dikunjungi wisatawan muslim millenial berdasarkan laporan terbaru dari Mastercard-HalalTrip Muslim Millenial Travel Report 2017 atau MMTR2017.

Masjid Baiturrahman, Banda Aceh pasca-10 tahun bencana gempa dan tsunami. Foto karya Chaideer M yang masuk dalam 10 nominator berdasar pilihan juri.CHAIDEER MAHYUDDIN Masjid Baiturrahman, Banda Aceh pasca-10 tahun bencana gempa dan tsunami. Foto karya Chaideer M yang masuk dalam 10 nominator berdasar pilihan juri.
Indonesia dipilih berdasarkan hasil survei Mastercard-HalalTrip kepada 372 responden yang tinggal di lima benua.

Indonesia berada di posisi kedua setelah Malaysia yang berada di urutan pertama. Sementara posisi ketiga setelah Indonesia adalah Jepang.

Ada sepuluh destinasi yang paling banyak dikunjungi wisatawan milenial Muslim di dunia diantaranya Malaysia, Indonesia, Jepang, Thailand, Australia, Singapura, Uni Emirat Arab, Inggris, Amerika Serikat, dan India.

MMTR2017 merupakan laporan komprehensif pertama yang melakukan penelitian terhadap meningkatnya wisatawan Muslim milenial di seluruh dunia. Laporan ini bertujuan untuk mengevaluasi potensi dari pasar Muslim milenial bagi destinasi-destinasi wisata, operator tur, maskapai penerbangan, dan industri pariwisata serta perhotelan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com