Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenpar Ingin Promosikan Wisata Religi Makam Sunan Giri

Kompas.com - 01/12/2017, 07:15 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

GRESIK, KOMPAS.com – Tidak hanya wisata alam, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) juga mulai melirik wisata religi untuk bisa lebih dikembangkan di Indonesia. Salah satunya adalah kawasan wisata religi makam Sunan Giri yang berada di Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Kemenpar berkeinginan kawasan wisata religi makam Sunan Giri yang merupakan salah satu tokoh Wali Songo tidak hanya dikunjungi oleh peziarah lokal. Namun bisa lebih berkembang, untuk menjadi rujukan destinasi wisata bagi para turis mancanegara.

“Kami memang berkeinginan, ke depan tidak hanya para peziarah dari lokal Indonesia saja yang datang berkunjung ke sini, tapi juga para tamu yang berasal dari luar negeri,” kata Asisten Deputi Pengembangan Destinasi Wisata Budaya Kemenpar, Lokot Ahmad Enda di Gresik, Kamis (30/11/2017).

(Baca juga : Candi Jolotundo, Wisata Religi Mojokerto, Airnya Bikin Awet Muda...)

Namun untuk melangkah ke arah tersebut, Lokot menyebut, masih banyak yang harus dibenahi oleh pengelola kawasan wisata religi makam Sunan Giri. Terutama, beberapa hal yang nantinya bakal memuaskan wisatawan dari mancanegara selepas berkunjung.

Asisten Deputi Pengembangan Destinasi Wisata Budaya Kemenpar, Lokot Ahmad Enda (dua dari kiri) meresmikan papan interpretasi di kawasan wisata religi makam Sunan Giri, Gresik, Jawa Timur, Kamis (30/11/2017).KOMPAS.com/HAMZAH Asisten Deputi Pengembangan Destinasi Wisata Budaya Kemenpar, Lokot Ahmad Enda (dua dari kiri) meresmikan papan interpretasi di kawasan wisata religi makam Sunan Giri, Gresik, Jawa Timur, Kamis (30/11/2017).
“Kami akan bantu promosikan ke beberapa negara, utamanya yang negara muslim, supaya mereka mau berkunjung ke sini. Hanya memang perlu ada beberapa perbaikan, yang nantinya mendukung wisatawan mancanegara mendapatkan kesan tersendiri setelah berkunjung ke sini,” jelasnya.

(Baca juga : Tak Hanya Religi, Ini Wisata Menarik Lainnya di Kabupaten Cirebon)

Beberapa hal yang dianggap masih perlu diperbaiki oleh Yayasan Makam Sunan Giri selaku pihak pengelola kawasan wisata tersebut adalah, tingkat kebersihan tempat wisata, sejarah kuat yang mendukung, papan informasi, serta guide untuk memandu para wisatawan mancanegara yang bakal hadir berkunjung.

Untuk papan informasi, Kemenpar sudah melakukan tindakan konkret dengan menyumbang dua papan interpretasi akan sejarah Sunan Giri, yang terletak di sebelah kanan dan kiri pintu keluar kawasan menuju tempat parkir.

(Baca juga : Mampir di Gresik? Cobalah Nikmati Bandeng Sambal Dabu-dabu)

“Karena papan seperti ini cukup penting bagi pengembangan, supaya pengunjung lebih tahu bagaimana sebenarnya sejarah dan cerita Sunan Giri semasa hidupnya. Saya berharap, ke depan akan ada lagi papan informasi dan juga peta lokasi yang menunjukkan akses di mana saja yang saling berhubungan,” beber Lokot.

Asisten Deputi Pengembangan Destinasi Wisata Budaya Kemenpar, Lokot Ahmad Enda (kiri) meresmikan papan interpretasi di kawasan wisata religi makam Sunan Giri, Gresik, Jawa Timur, Kamis (30/11/2017).KOMPAS.com/HAMZAH Asisten Deputi Pengembangan Destinasi Wisata Budaya Kemenpar, Lokot Ahmad Enda (kiri) meresmikan papan interpretasi di kawasan wisata religi makam Sunan Giri, Gresik, Jawa Timur, Kamis (30/11/2017).
Dalam agenda pemasangan papan interpretasi yang ada di kawasan wisata religi Sunan Giri, selain Dinas Pariwisata Gresik, Kemenpar juga mengandeng komunitas pecinta budaya Gresik Mataseger, pimpinan Kris Aji.

“Sekitar 3 bulan lalu atau pada Bulan Agustus, saya dan beberapa pencinta budaya Gresik memang sempat diundang dalam acara forum grup diskusi, yang diselenggarakan oleh Kemenpar. Saya waktu itu juga ditunjuk sebagai narasumber,” ujar Kris Aji.

Nggak tahunya, selepas acara saya diajak komunikasi dengan perwakilan Kemenpar, untuk mewujudkan dua papan interpretasi ini bersama Mataseger,” sambungnya.

Mendapatkan mandat tersebut, komunitas Mataseger pun tidak membutuhkan waktu lama dalam mewujudkannya. Karena hanya dalam waktu satu minggu, dua papan interpretasi tersebut sudah berhasil diwujudkan.

“Alhamdulillah, kini wisatawan dan peziarah sudah pasti akan mendapat wawasan dan pengetahuan lebih dari hadirnya dua papan interpretasi itu,” kata Kris Aji.

Salah satu papan interpretasi yang terpasang di pintu keluar kawasan wisata religi Sunan Giri di Gresik, Jawa Timur, Kamis (30/11/2017).KOMPAS.com/HAMZAH Salah satu papan interpretasi yang terpasang di pintu keluar kawasan wisata religi Sunan Giri di Gresik, Jawa Timur, Kamis (30/11/2017).

Koordinasi dengan Dinas PU

Guna penataan kawasan wisata religi makam Sunan Giri yang layak untuk wisatawan mancanegara, Lokot sempat mengatakan, memang tidak bisa langsung dilakukan oleh pihaknya lantaran terbentur dengan aturan penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Namun ia menjelaskan, hal itu bisa disiasati dengan melakukan koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Cipta Karya setempat. Serta juga bakal didukung dengan program Corporate System Responsibility (CSR).

“Jadi saya menyarankan, supaya Dispar Gresik berkoordinasi dengan Dinas PU dan Cipta Karya setempat, karena anggaran itu di kami memang tidak diperbolehkan oleh APBN, jadi yang boleh itu Dinas PU dan Cipta Karya,” ucap Lokot.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dispar Gresik Mighfar Syukur mengatakan, pihaknya memang sudah sempat menjalin komunikasi dengan Dinas PU dan Cipta Karya setempat. Namun dibutuhkan tindakan lebih lanjut, guna menemukan satu titik temu.

“Kemarin kami sudah sempat komunikasi dengan Dinas PU dan Cipta Karya mengenai hal itu, sehingga nanti tinggal meneruskan saja,” ujar Mighfar.

Salah satu papan interpretasi yang terpasang di pintu keluar kawasan wisata religi Sunan Giri di Gresik, Jawa Timur, Kamis (30/11/2017).KOMPAS.com/HAMZAH Salah satu papan interpretasi yang terpasang di pintu keluar kawasan wisata religi Sunan Giri di Gresik, Jawa Timur, Kamis (30/11/2017).
Sementara terkait kunjungan wisatawan mancanegara, diakui Mighfar, sejauh ini memang sudah ada beberapa wisatawan dari mancanegara yang berkunjung ke kawasan wisata religi Sunan Giri, meski jumlahnya masih cukup minim.

“Jumlah pastinya dalam setahun saya tidak hafal, tapi memang kecil. Paling dari Malaysia dan Brunei (Darussalam). Tapi kalau memang ke depan Kemenpar ingin lebih mempromosikan lagi, tentu kami akan sangat berterima kasih dan siap membantu,” lanjut dia.

Mighfar juga mendukung program Kemenpar, untuk nantinya mengaplikasi jasa guide di kawasan wisata religi makam Sunan Giri, untuk memberikan kenyamanan bagi turis mancanegara yang berkunjung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Jalan Jalan
Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Travel Update
Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Jalan Jalan
Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com