Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Cari Warung Mi Aceh di Aceh, Kenapa?

Kompas.com - 01/12/2017, 11:22 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Pergi ke Aceh sudah barang tentu tak boleh melewatkan kuliner mi aceh. Mi dengan siraman kuah berbumbu rempah-rempah serta potongan daging siap memanjakan lidah.

Namun, jangan salah sangka. Ternyata, tak ada warung mi aceh di Aceh seperti yang mudah ditemui di Jakarta. Lho, mengapa seperti itu?

Pemilik sebuah warung kopi di Kota Banda Aceh, Chek Yukee (40) mengatakan tak ada warung di Aceh yang menamakan warungnya dengan sebutan "Mi Aceh". Menurutnya, kuliner mi aceh biasanya dijual di warung-warung kopi.

"Kalau di Aceh memang sudah tradisinya tiap warung kopi ada mi aceh. Jadi gak ditulis mi aceh karena sudah posisinya di Aceh," ujar Yukee kepada KompasTravel saat ditemui di warung kopi miliknya, Kamis (30/11/2017) siang.

(Baca juga : Rujak Unik dari Aceh, Berbahan Dasar Batok Kelapa)

Pemandu wisata dari operator perjalanan "Keliling Aceh", Hasbi Azhar turut membenarkan pernyataan Yukee. Menurutnya, warung mi aceh lebih menggunakan penamaan berdasarkan nama pemilik dan juga lokasi warung.

"Misalnya Mi Ayah, Mi Razali atau Mi Keumala (nama kota kecamatan) kampung pemilik usaha mienya atau tau Mi Caleu, nama kampung juga. Ada juga berdasarkan lokasi warung tempat pertama kali buka warung dan jualan mi, Mi Simpang 5," kata Hasbi kepada KompasTravel di kesempatan yang sama.

(Baca juga : Mi Aceh Kosmopolitan)

Namun demikian, tak semua penjual mi aceh merupakan pemilik warung, melainkan hasil kerja sama dengan pemilik tempat atau warung. Penamaan mi aceh di luar wilayah Aceh, menurutnya, lebih bertujuan lebih dikenal sebagai mi khas Aceh.

"Seperti sate padang atau sate madura. Di Padang yang ada sate dan sate jawa. Tidak ada sate padang," ujar Hasbi.

Warung Kopi Chek Yukee di Kota Banda Aceh, Aceh, Kamis (30/11/2017).KOMPAS.COM/WAHYU ADITYO PRODJO Warung Kopi Chek Yukee di Kota Banda Aceh, Aceh, Kamis (30/11/2017).
Tak adanya warung mi Aceh di Aceh seperti halnya rumah makan padang di Sumatera Barat. Penamaan rumah makan padang tak akan ditemukan di Sumatera Barat.

"Karena kalau di luar daerah, mereka perlu penamaan, mereka itu makanan Padang. Tapi kalau yang sudah di dalam Sumatera Baratnya, mereka sudah gak perlu penamaan, cukup merk saja," ujar Reno Andam Suri, penulis buku 'Rendang Traveler' saat dihubungi KompasTravel beberapa waktu lalu.

Mi aceh sendiri merupakan salah satu kuliner khas yang memiliki bahan dasar mi disajikan dengan taburan acar bawang, emping, potongan mentimun serta irisan jeruk nipis.

Mi ini terkadang disajikan dengan tambahan udang, cumi, ataupun daging sapi untuk menambah cita rasanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com