Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak Cara Menyimpan Teh yang Benar

Kompas.com - 06/12/2017, 21:05 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Kejadian yang banyak menimpa pecinta teh "pemula" adalah saat mereka membeli teh dengan harga mahal, namun cara menyimpannya kurang tepat. Hal ini tentu sangat disayangkan, karena aroma dan kualitas tehnya bisa terbuang.

Teh juga kerap menjadi oleh-oleh saat bepergian ke beberapa daerah Indonesia maupun negara lain. Tentu kemasan saat kita membawanya juga berpengaruh pada kualitas teh tersebut.

Para penggiat teh sekaligus praktisi dan ahli teh berbagi info tentang cara penyimpanan teh sesaat setelah seminar teh dalam SIAL Interfood, Kamis (23/11/2017).

“Lima hal yang sangat menentukan dalam penyimpanan teh adalah cahaya, bau menyengat, oksigen, kelembaban, dan cahaya matahari,” ujar Bambang Larensolo, seorang tea sommelier Indonesia saat ditemui KompasTravel.

Baca juga : 4 Mitos Tentang Teh yang Anda Harus Tahu

Jika suhu udara lembab atau banyak mengandung uap air, maka daun teh akan cepat basah dan lembab. Contoh proses tersebut ialah kerupuk yang melempem saat tidak ditutup rapat. Terlebih lagi, cuaca di Indonesia tergolong sangat lembab.

Untuk penyimpanan teh jangka panjang, cara terbaik menurut Bambang adalah di tempat dengan pendingin ruangan dan suhu yang konstan, contohnya kulkas. Namun kendalanya saat dikeluarkan dari kulkas, akan ada pengembunan di permukaan tempat teh tersebut. Hal itu tentu menimbulkan kelembaban.

“Tapi ini hanya berlangsung sementara, setelah teh diambil untuk diseduh, maka pengembunan selesai. Daripada kita biarkan lama di suhu ruangan,” tutur Bambang.

Baca juga : Ternyata Budaya Menyeduh Teh Indonesia Lebih Mirip Eropa daripada Asia

Salah satu ahli teh dari Dewan Teh Indonesia, Ratna Soemantri memberikan saran untuk menggunakan dua tempat. Satu tempat berisi daun teh, dan satu tempat lagi untuk menampung tempat pertama tersebut.

“Jadi yang akan mengembun itu bagian terluarnya, yang mengalami langsung lonjakan suhu,” terang Ratna dalam kesempatan yang sama.

Selain itu, ada juga satu tips lagi untuk pengemasan teh di dalam kulkas. Yaitu dengan menggunakan kantung-kantung plastik atau alumunium foil kecil.

“Berukuran satu kali seduhan teh 5-10 gram saja. Jadi setelah berembun, daun teh langsung diseduh,” ucap Bambang.

Sedangkan untuk penyimpanan dalam jangka waktu lama,seperti tiga sampai dengan enam bulan, baik Bambang maupun Ratna menyarankan daun teh agar disimpan rapat di freezer.

Untuk Pengiriman

Untuk kemasan pengiriman atau penjualan, cara terbaik menyimpan teh adalah menggunakan alumunium foil. Dengan kemasan tertutup rapat dan tanpa katup udara (exhaust) seperti pada kemasan kopi. Karena katup tersebut untuk mengeluarkan gas dari biji kopi, jadi tidak diperlukan oleh teh.

********************

Mau paket wisata gratis ke Thailand bersama 1 (satu) orang teman? Ikuti kuis kerja sama Omega Hotel Management dan Kompas.com dalam CORDELA VACATION pada link INI. Hadiah sudah termasuk tiket pesawat (PP), penginapan, dan paket tur di Bangkok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com