JAKARTA, KOMPAS.com - Museum Bahari di Jakarta, Selasa (16/1/2017) hangus terbakar di beberapa bagian. Museum ini sarat sejarah kemaritiman Nusantara, mulai era tradisional berbagai suku di Indonesia, hingga modern.
Tak hanya soal koleksinya yang istimewa, museum ini pun punya perjalanan sejarah yang luar biasa. Bangunan dan menaranya menjadi saksi kejayaan VOC yang memperdagangkan kekayaan alam Nusantara kala itu.
Beberapa fakta-fakta keistimewaan tersebut, dirangkum KompasTravel dalam 7 hal berikut ini:
1. Tempat penyimpanan harta berharga VOC
Saat masa jayanya yaitu abad ke 17, VOC menyimpan banyak kekayaan Nusantara di gudang ini. VOC yang merupakan persekutuan dagang Belanda meyimpan, memilah, menjemur, dan mengepak stok-stok rempah seperti kopi, teh, dan cengkeh di gudang ini.
Tak hanya itu, di bagian gudang sebelah barat, juga kerap digunakan untuk penyimpanan sejumlah komoditi berharga yang dijual di Nusantara. Seperti tembaga, timah hingga tekstil milik VOC.
Semasa pendudukan Jepang, gudang VOC ini dialihfungsikan sebagai tempat menyimpan logistik tentara Jepang. Termasuk persenjataan dan bahan pangan.
(Baca juga : Sejarah Museum Bahari, dari Gudang Rempah hingga Penyimpanan Senjata)
3. Koleksi maritim yang paling lengkap
Tercatat ada 850 koleksi berharga di museum ini. Terdiri dari perahu zaman nenek moyang hingga kapal modern dari TNI AL. Tak hanya koleksi perahu yang berjumlah ratusan, tapi juga berbagai hal yang berkaitan dengan kemaritiman.
Seperti alat navigasi dari zaman Belanda, peralatan senjata kapal, replika dan benda asli kapal laut dari nusantara, diorama peristiwa bahari, dan pameran temporer yang rutin dipamerkan di lantai dua gedung bahari.
4. Bangunan tertua peninggalan VOC
Museum Bahari merupakan bangunan tertua di Jakarta yang masih bertahan sampai sekarang. Gedung ini dibangun bertahap tiga kali oleh Belanda dari tahun 1652-1771. Dahulu Museum Bahari dijadikan gudang rempah-rempah oleh Kongsi Dagang atau Perusahaan Hindia Timur Belanda, VOC.
(Baca juga : Melihat Perbedaan Museum Bahari Dekat Pasar Ikan, Dulu dan Sekarang)
5. Beberapa bagian masih asli buatan VOC
Bangunan ini menjadi salah satu bangunan tertua yang masih tetap berdiri tegak tanpa banyak perubahan. Tak heran jika memiliki dinding yang amat tebal dan tiang penyangga dari kayu yang amat kokoh.