Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjelang Imlek, Kelenteng Tertua di Bogor Ini Kian Bersolek

Kompas.com - 05/02/2018, 11:03 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Menjelang Tahun Baru Imlek yang jatuh tanggal 16 Februari 2018, Kelenteng Hok Tek Bio dan Pan Kho Bio yang tertua di Bogor mulai bersolek.

Di kota hujan in terdapat dua kelenteng yang dipercaya jadi yang pertama berdiri di Bogor, Jawa Barat. Meski belum ada penelitian pasti yang mengungkap tepatnya tanggal dan tahun berapa keduanya berdiri.

Ialah Hok Tek Bio yang lebih dikenal dengan Wihara Dhanagun berada di pintu gerbang Kawasan Suryakencana. Lalu ada Kelenteng Pan Kho Bio yang dikenal dengan Wihara Mahabrahma, di Pulo Geulis, Babakan Pasar, Kota Bogor.

(Baca juga : Berburu Jajanan Kue Khas Imlek di Pecinan Bogor)

Menurut Mardi Liem, pemerhati sejarah Tionghoa di Bogor, kedua kelenteng ini menjadi yang tertua di Bogor sejak abad 18.

"Bon Tek Bio itu ada setelah eksodus besar-besaran pasca pembantaian Tionghoa di Batavia 1740. Sedangkan Kelenteng di Pulo Geulis tercatat sejak Kerajaan Pajajaran," katanya kepada KompasTravel, Kamis (1/2/2018).

(Baca juga : Pesta Rakyat Cap Go Meh di Bogor Bakal Digelar Maret 2018)

Keduanya kian cantik menjelang Tahun Baru Imlek. Saat KompasTravel menyambangi Kelenteng Hok Tek Bio, terlihat beberapa petugas sedang mengecat berbagai ornamen mulai tralis, dinding-dinding, hingga hiolo.

"Ia kita sudah seminggu yang lalu mulai nyicil berbenah," kata Lenny, pengelola kelenteng yang berjaga, Sabtu (3/2/2018).

Menurutnya tak ada ornamen tambahan tahun ini. Hanya pengecatan dan perbaikan pada lampu-lampu yang mati.

Tak jauh dari sana, KompasTravel berkunjung ke Wihara Mahabrahma atau Phan Ko Bio. Tak jauh berbeda, beberapa warga sedang membenahi instalasi listrik di sana.

"Ya ini sudah mau selesai pembetulan lampu-lampu. Kemarin selesai cat dinding dan pagar. Beberapa hari lagi sudah mulai prosesi soalnya," kata Abraham, salah satu tokoh masyarakat dan pemerhati sejarah Pulo Geulis Bogor.

Kelenteng tertua yang sudah ratusan tahun ini kerap didatangi berbagai wisatawan di akhir pekan ataupun di hari kerja. Selain sarat sejarah, kelenteng ini juga sarat makna pluralisme masyarakat Pulo Geulis.

"Kalau hari kerja paling yang datang mahasiswa, pasca sarjana atau S3, wisatawan asing. Minggu baru umum," ujar Abraham yang akrab dipanggil Bram.

Selama renovasi tersebut wisatawan masih bebas berkunjung mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com