Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mapala UI Bakal Selesaikan Ekspedisi Seven Summits Tahun 2019

Kompas.com - 15/02/2018, 18:15 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Unit Kegiatan Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Indonesia (Mapala UI) akan menyelesaikan Ekspedisi Pendakian Tujuh Puncak Dunia (Seven Summits) pada tahun 2019 setelah 25 tahun tertunda.

Kegiatan ekspedisi akan diakhiri dengan pendakian Gunung Everest di Pegunungan Himalaya, Nepal di ketinggian 8.848 meter di atas permukaan laut (mdpl) setelah menggapai enam puncak gunung tertinggi di dunia.

"Pendakian Everest kita rencanakan tahun 2019. Kami sudah ada tim pendaki dan sedang siapkan konsep pendakiannya. Rencana tim ada 12 orang, 4 pendaki dan 8 orang untuk tim manajerial," kata Ketua Umum Mapala UI, Yohanes Poda Sintong dalam acara jumpa pers "Pencapaian Mapala UI Vinson Massif" di Sekretariat Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI), Jakarta, Kamis (15/2/2018).

(Baca juga : Mapala UI Gapai Puncak Gunung Tertinggi di Benua Antartika)

Menurutnya, pendakian tersebut akan memakan biaya sekitar Rp 800 juta per pendaki. Pihak Mapala UI, tambah Yohanes, akan menyiapkan pendanaan dan pendaki untuk mendaki Gunung Everest.

"Tantangan kami dalam menyelesaikan ekspedisi Seven Summit ini memang dari segi pendanaan karena biaya pendakian ke Gunung Everest ini memerlukan biaya yang besar tapi kami optimis pihak universitas akan mendukung penuh kegiatan kami. Pendakian Seven Summits ini penting untuk kami selesaikan karena kami yang memulai maka harus diselesaikan," ujar John.

Pendaki Mapala UI, Dedi Satria mengibarkan bendara Mapala UI di Gunung Vinson Massif, Antartika, Januari lalu. Gunung Vinson Massif merupakan salah satu gunung tertinggi di tujuh puncak dunia.Dok. Dedi Satria Pendaki Mapala UI, Dedi Satria mengibarkan bendara Mapala UI di Gunung Vinson Massif, Antartika, Januari lalu. Gunung Vinson Massif merupakan salah satu gunung tertinggi di tujuh puncak dunia.
Direktur Kemahasiswaan Universitas Indonesia, Arman Nefi mengatakan pendakian Mapala UI ke puncak-puncak gunung tertinggi di tujuh benua merupakan sebuah prestasi yang telah lama ditunggu.

"Untuk rencana pendakian Everest ini kita akan melihat seperti apa proposal disampaikan. Intinya kami melihat Mapala UI ini merupakan salah satu unit kegiatan mahasiswa terbesar di Universitas Indonesia dan sudah mempunyai prestasi. Insya Allah kami akan mendukung," ujar Arman.

(Baca juga : Tim Mapala UI Tuntaskan Pemanjatan Tebing Puruk Sandukui)

Menurutnya, pihak Universitas Indonesia akan berkoordinasi dengan dengan pihak Mapala UI untuk penggalangan dana kegiatan ekspedisi. Universitas Indonesia, lanjutnya, yakin kesulitan dana ekspedisi bisa terpecahkan bila dilakukan bersama.

Kiri ke kanan. Anggota Mapala UI, Rudi Nurcahyo; Ketua Umum Mapala UI, Yohanes Poda Sintong; Anggota Mapala UI Dedi Satria dalam jumpa pers Pencapaian Vinson Massif Mapala UI di Sekretariat Iluni UI, Jakarta, Kamis (15/2/2018). Mapala UI berencana menuntaskan ekspedisi tujuh puncak dunia, dengan pergi mendaki Gunung Everest pada tahun 2019. KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Kiri ke kanan. Anggota Mapala UI, Rudi Nurcahyo; Ketua Umum Mapala UI, Yohanes Poda Sintong; Anggota Mapala UI Dedi Satria dalam jumpa pers Pencapaian Vinson Massif Mapala UI di Sekretariat Iluni UI, Jakarta, Kamis (15/2/2018). Mapala UI berencana menuntaskan ekspedisi tujuh puncak dunia, dengan pergi mendaki Gunung Everest pada tahun 2019.
Ketua Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI), Arief Budhy Hardono menyebutkan petualangan Mapala UI bukan hanya sebagai pencapaian saat ini tetapi merupakan hal yang membanggakan untuk Universitas Indonesia. Menurutnya, kegiatan-kegiatan penjelajahan oleh Mapala UI perlu diteruskan ke depannya.

"Iluni punya kewajiban untuk mendukung alumni Mapala tapi juga anggota Mapala yang masih aktif agar nilai-nilai kebijaksanaan terus dijalankan oleh generasi yang saat ini ada. Jadi jangan berhenti (penjelajahan)," jelasnya.

(Baca juga : Mapala UI Tuntaskan Pengarungan Sungai Perawan Ae Dikit)

Arief berharap, kegiatan petualangan Mapala UI nantinya juga akan melibatkan pemerintah. Menurutnya, kegiatan-kegiatan Mapala UI bisa membawa nama bangsa Indonesia.

Sebelumnya, tim Ekspedisi Vinson Massif Mapala UI berhasil menginjakkan kaki di puncak Gunung Vinson Massif (4.987 mdpl) yang merupakan puncak tertinggi benua Antartika, Minggu (6/1/2018) pada pukul 16.30 waktu Chile atau 7 Januari 2018 pukul 02.30 WIB.

Kecuali Paido Panggabean dan Ade Rahmat, 9 anggota tim pendakian Fit@Fifty yang terdiri dari pendaki senior Mapala UI itu akhirnya berhasil berdiri di Puncak Gunung Elbrus, gunung tertinggi di Eropa, di ketinggian 5.642 mdpl.NIZAR SUHENDRA/Fit@fifty Kecuali Paido Panggabean dan Ade Rahmat, 9 anggota tim pendakian Fit@Fifty yang terdiri dari pendaki senior Mapala UI itu akhirnya berhasil berdiri di Puncak Gunung Elbrus, gunung tertinggi di Eropa, di ketinggian 5.642 mdpl.
Salah satu wakil pendaki Mapala UI, Dedi Satria telah menyelesaikan puncak ke-6 dalam upaya Mapala UI meneruskan pendakian Seven Summits di dunia.

"Tahun 2016 itu rencana pendakian Vinson Massif, sebenernya kami tunda karena takut ada kegagalan. Kami siapkan fisik, mental, dan simulasi seperti di Gunung Kosciusko, Australia untuk berjalan di salju," kata Dedi dalam konferensi pers.

Adapun Mapala UI sebelumnya telah mengadakan Ekspedisi Seven Summits sejak tahun 1970-an. Ekspedisi tersebut merupakan pelopor kegiatan pendakian ke tujuh puncak gunung tertinggi dunia di kalangan pendaki Indonesia.

(Baca juga : Mapala UI Arungi Keganasan Jeram-jeram Sungai Lariang)

Pada tahun 1972, tim pendaki Mapala UI menjadi tim sipil Indonesia pertama yang menginjakkan kaki di Puncak Carstensz, puncak tertinggi di kawasan lempeng Australasia. Selama beberapa tahun berikutnya, menyusul empat puncak lain yang berhasil dijamah oleh tim Mapala UI, yaitu puncak Kilimanjaro (1983), McKinley (1989), Elbrus (1990) dan Aconcagua (1993).

Namun, tim Mapala UI belum berhasil meneruskan ke puncak Vinson Massif dan Everest, karena musibah tewasnya pendaki utama ekspedisi tersebut, yaitu Norman Edwin dan Didiek Samsu, dalam upaya pendakian Aconcagua, Argentina pada tahun 1992. Kemudian, Mapala UI menuntaskan pendakian Gunung Aconcagua pada tahun 1993 dan Vinson Massif pada Januari 2018 pasca musibah tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

Hotel Story
4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

Hotel Story
5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

Jalan Jalan
Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Jalan Jalan
BaliSpirit Festival 2024 Targetkan Partisipasi 3.000 Turis Asing

BaliSpirit Festival 2024 Targetkan Partisipasi 3.000 Turis Asing

Travel Update
Sertifikasi Halal di 3.000 Desa Wisata Dipercepat hingga Oktober 2024

Sertifikasi Halal di 3.000 Desa Wisata Dipercepat hingga Oktober 2024

Travel Update
5 Pantai di Cilacap, Cocok Jadi Lokasi Healing dan Surfing

5 Pantai di Cilacap, Cocok Jadi Lokasi Healing dan Surfing

Jalan Jalan
Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com