Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pantai Cantik Ini Diprotes Netizen karena Dicat Warna-warni

Kompas.com - 18/02/2018, 17:05 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sempat menjadi perbincangan ramai warganet di sosial media, jika salah satu pantai di Kepulauan Riau dicat warna-warni. Postingan pertama yang diunggah Iza Zul tersebut banyak dikomentari warganet dengan beragam respon.

Lokasi pantai tersebut ialah di Pantai Tanjung Siambang, Dompak, Kecamatan Bukit Bestari, Kota Tanjung Pinang, Kepulauan Riau.

Dalam postingan pertama itu terlihat beberapa orang sedang mewarnai bebatuan pinggir pantai dengan cat warna-warni. Bukit-bukit batu tersebut di cat dengan warna menyala, seperti biru, merah, kuning dan lainnya.

Beberapa komentar warganet mengeluhkan tindakan tersebut merupakan vandalisme, dan merusak alam. Seperti salah satu komentar dari Fauzul, yang merupakan mahasiswa perguruan tinggi swasta di Kepulauan Riau.

"Kenapa bise harus terpikir melakukan itu. Vandalis itu. Jike memang ingin berkarya kenapa alamnya harus di rusak?? Bise dengan cara lain dengan tidak merusaknya pak," tulisnya dalam komentar.

Salah satu warganet yang juga pegiat pariwisata, Fahry mengatakan keindahan alam seharusnya terpelihara secara alami, dan jauh dari tindakan reaksioner.

"Lantas, bagaimana dengan kesadaran generasi dalam menyikapi kealamian dengan aksi yang tidak patut untuk di contoh ini. Hanya untuk Mencari Popularitas semata, dan hanya untuk mengikuti kehendak globalisasi saja, dan kenapa harus mengorbankan kealamian alam itu?" tanyanya.

Ia juga mengatakan aktivitas tersebut melanggar undang-undang tentang vandalisme. Sanksi hukum untuk pelaku aksi vandalisme atau pengotoran lingkungan termuat dalam pasal 489 KUHP dengan ancaman hukuman tiga hari.

Namun beberapa warganet juga meresponnya dengan positif. Mereka tidak memandang hal tersebut aka merusak alam, tetapi meningkatkan daya tarik wisatawan.

"Gak masalah kalau bertujuan meningkatkan daya tarik dan menaikkan nilai estetikanya. Toh juga batu itu adalah benda mati dan tidak berefek buruk terhadap lingkungan. Jika bertujuan positif lanjutkan kawan.....!!! Ingat kaleng bekas catnya dibuang ke tempat semestinya.
Karena itu merupakan limbah B3 (zat kimia)," tulis akun Butar Butar Charles Dody.

Kepala Dinas Pariwisata Kepulauan Riau, Buralimar membenarkan adanya aktivitas tersebut di Pantai Tanjung Siambang, Dompak. Menurutnya hal tersebu termasuk menambah daya tarik wisata.

"Itu inisiatif dan ide kreatif dari kelompok sadar wisata masyarakat Teluk Siambang. Itu ide luar biasa untuk menambah daya tarik wisata menjadikan Teluk Siambang Pulau Dompak sebagai destinasi," tuturnya saat dihubungi KompasTravel, Sabtu (17/22/2018).

Aktivitas para anggota pokdarwis tersebut menurutnya legal, bukan vandalism. Karena ia sendiri bekerja sama dengan pokdarwis di berbagai kota Kepulauan Riau, untuk mempercantik destinasi, juga menciptakan destinasi baru.

"Kelompok sadar wisata di beberapa kota saat ini berlomba untuk membuat destinasi baru ..salut dan apresiasi!" ungkapnya.

Terkait dampak untuk alam, ia yakin jika masyarakat setempat yang memang sudah berpuluh-puluh tahun lahir dan hidup di sana akan merawatnya. 

"Mudahan dampaknya (terhadap alam) tidak ada, masyarakat di situ sudah tahu menjaga pantai karena kehidupan mereka di pantai dan laut sebagai sumber kehidupan. Pokdarwisnya juga sudah beberapa kali ikut pelatihan, mudah-mudahan berkembang dan alam tetap terjaga," kata Buralimar.

Ia menambahkan, sebelumnya, Pantai Tanjung Siambang ini belum dikembangkan sebagai destinasi pariwisata unggulan. Keberadaannya hanya sekadar untuk pantai nelayan, tempat makan kecil-kecilan, dan rekreasi.

"Ramai hanya saat Festival Bahari Kepri 2017 digunakan untuk perlombaan jong (perahu layar mini) dan lomba kolek (perahu layar berawak) dan lumayan dikunjungi wisman," kata Buralimar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com