Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Contek Destinasi Wisata Banyuwangi untuk Peserta IMF-World Bank 2018

Kompas.com - 03/03/2018, 10:02 WIB
Silvita Agmasari,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia akan menjadi tuan rumah dari Annual Meeting International Monetary Fund-World Bank (IMF-WB AM) 2018. Acara tahunan tersebut rencananya diselenggarakan di Nusa Dua, Bali, pada 8-14 Oktober 2018.

Selain agenda rapat untuk membahas perekonomuan global, para peserta yang berjumlah 15.000 orang dari 189 negara juga memiliki agenda ke destinasi di daerah Bali dan sekitar.

Baca juga : Sri Mulyani dan Luhut Ajak Wisatawan ke Ijen, Seindah Apakah Ijen?

Banyuwangi ditunjuk oleh pemerintah pusat menjadi daerah penyangga Bali dalam hal bandara dan pariwisata.

Wisatawan berswafoto dengan latar Kawah Ijen, di Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (22/10/2017). KOMPAS/IRMA TAMBUNAN Wisatawan berswafoto dengan latar Kawah Ijen, di Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (22/10/2017).
Berdasarkan informasi yang KompasTravel terima dari Kepala Dinas Pariwisata Banyuwangi, MY Bramuda, Jumat (2/3/2018), ada beberapa destinasi wisata di Banyuwangi yang termasuk dalam rute wisata peserta IMF-WB AM, seperti berikut ini:

1. Perkebunan Kaliklatak

Agrowisata Kaliklatak di Gombengsari, Banyuwangi ini terkenal sebagai tempat rekreasi yang cocok untuk keluarga. Ada kebun karet, kopi, cokelat, cengkeh, dan rempah-rempah di perkebunan yang telah ada sejak zaman Belanda.

Baca juga : Heerlijk Osing Cafe, Kantor Pos Sekaligus Tempat Nongkrong

Di sini wisatawan dapat belajar mengenai proses penanaman sekaligus ikut memanen tanaman.

Warga memainkan kesenian Angklung Paglak di Sanggar Genjah Arum, Desa Kemiren, Glagah, Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (1/10/2013). Kesenian tersebut pada mulanya digunakan untuk mengundang tetangga saat panen padi. KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO Warga memainkan kesenian Angklung Paglak di Sanggar Genjah Arum, Desa Kemiren, Glagah, Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (1/10/2013). Kesenian tersebut pada mulanya digunakan untuk mengundang tetangga saat panen padi.
2. Sanggar Genjah Arum

Wisatawan akan dihibur dengan kesenian dan budaya lokal khas Banyuwangi di Sanggar Genjah Arum. Tempat ini sejatinya adalah warung kopi milik Iwan Subekti di Desa Kemiren. Namun yang unik Iwan membuat warung kopinya seperti miniatur desa adat Osing.

Baca juga : Tahu Walik Sambel Petis, Cara Unik Menikmati Tahu di Banyuwangi

Di sini wisatawan tak sekadar minum kopi, tetapi juga akan melihat dan merasakan budaya khas Banyuwangi.

Wisatawan melihat Blue Fire atau api biru di dasar Kawah Gunung Ijen di Kabupaten Banyuwangi, Selasa (9/8/2016) pagi hari. Kabupaten Banyuwangi yang mempunyai julukan sebagai Sunrise of Java tersebut mempunyai sejumlah tempat wisata andalan pantai maupun pegunungan dan dikenal hingga mancanegara. KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA Wisatawan melihat Blue Fire atau api biru di dasar Kawah Gunung Ijen di Kabupaten Banyuwangi, Selasa (9/8/2016) pagi hari. Kabupaten Banyuwangi yang mempunyai julukan sebagai Sunrise of Java tersebut mempunyai sejumlah tempat wisata andalan pantai maupun pegunungan dan dikenal hingga mancanegara.
3. Melihat Blue Fire di Kawah Ijen

Rasanya tak lengkap jika ke Banyuwangi tidak mengunjungi fenomena alam unik api biru (blue fire). Tengah malam, wisatawan dapat melihat gas belerang yang tercampur oksigen sehingga menimbulkan efek layaknya lidah api berwarna biru.

Fenomena ini hanya ada dua di dunia, di Banyuwangi dan di Eslandia.

Taman Nasional Baluran di Jawa Timur.BARRY KUSUMA Taman Nasional Baluran di Jawa Timur.
4. Baluran

Taman Nasional Baluran atau sering disebut Afrika versi mini. Di tempat ini wisatawan dapat mengikuti kegiatan safari, melihat satwa liar seperti rusa, kerbau, banteng, monyet ekor panjang, dan burung merak. Lanskap Baluran yang memiliki luas 250 kilometer persegi juga terkenal sangat cantik dan banyak diabadikan oleh fotografer.

5. Pantai Bangsring

Bagi pecinta pantai dan laut, jangan lewatkan berkunjung ke Pantai Bangsring di Desa Bangsring. Lokasi Pantai Bangsring merupakan area konservasi. Jadi tak heran keindahan alam bawah lautnya begitu indah. Selain snorkeling, wisatawan juga dapat menyelam, menanam terumbu karang, dan berkunjung ke rumah apung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

Jalan Jalan
Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Travel Update
6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com