SANANA, KOMPAS.com – Ornamen dengan bentuk lebah bisa dengan mudah dilihat di fasilitas umum di Kepulauan Sula, Maluku Utara.
Lebah pun menjadi pelengkap untuk mempercantik tata letak atau pun keindahanan bangunan dan taman-taman.
Lebah sendiri digambarkan sebagai penghasil madu, sehingga keduanya pun hadir menjadi ikon tersendiri di kepulauan ini.
Hal tersebut pun diungkapkan oleh Kepala Dinas Kooperasi Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kepulauan Sula, Bakir Abdul Rauf. Dia mengatakan bahwa madu asli Sula menjadi salah satu produk unggulan.
Hal tersebut disebabkan karena madu benar-benar dihasilkan dan diambil di tanah Sula.
Di Kepulauan Sula sendiri terdapat sebuah desa yang begitu terkenal sebagai desa penghasil madu asli. Desa tersebut adalah Desa Bega. Letak desa ini cukup jauh dari Sanana yang menjadi pusat kota di Kepulauan Sula.
“Tidak semua desa di sini penghasil madu. Hanya ada beberapa desa saja, salah satunya Desa Bega. Madu asli bisa dijumpai pada saat musim buah-buahan,” ujar Bakir beberapa waktu lalu kepada KompasTravel.
Musim madu terjadi pada musim buah-buahan dikarenakan saat itu lebah menghisap sari dari bunga dari buah-buahan. Kemudian, kata Bakir, sari-sari tersebutlah yang menjadi madu.
Dia mengatakan, madu asli Sula ini tersohor hingga daerah-daerah lain soal khasiatnya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.