Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teknik Menggoreng untuk Hasil Masakan yang Sempurna

Kompas.com - 10/05/2018, 19:29 WIB
Silvita Agmasari,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat industri kelapa sawit di Indonesia berkembang, pola makanan orang Indonesia ikut berubah.

Masakan goreng kini menjadi favorit orang Indonesia. Untuk menghasilkan masakan goreng yang sempurna, sebenarnya ada teknik tertentu yang dapat diaplikasikan.

Berikut adalah teknik menggoreng yang tepat, dianjurkan oleh Guru Besar Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada, Prof. Dr. Ir. Sri Raharjo, M.Sc.

Ia menuturkannya pada Seminar Kuliner Citarasa Pedas, Gedung Balai Pamungkas, Yogyakarta, Selasa (8/5/2018):

1. Kendalikan suhu minyak dengan cermat

Suhu menggoreng yang dianjurkan adalah 170-200 derajat Celcius. Tidak boleh lebih dari 205 derajat Celcius. Lebih dari suhu itu minyak sudah mencapai titik asap.

Api kompor juga harus dikendalikan. Semakin kecil api, maka minyak semakin lama panas, alhasil ketika menggoreng bahan makanan minyak yang menyerap akan lebih banyak.

Terlalu besar api kompor, menyebabkan suhu meningkat dengan cepat ke titik asap.

2. Gunakan peralatan yang mendukung

Waktu menggoreng juga dipengaruhi oleh besarnya ukuran bahan makanan yang digoreng. Untuk itu, gunakan peralatan menggoreng yang sesuai dengan besar atau banyaknya makanan.

3. Sesuaikan banyak makanan dengan minyak untuk menggoreng

Perbandingan makanan dan minyak goreng adalah 1:5 > 1:6.

Jika minyak kurang, maka suhu dapat turun terlalu rendah. Jika makanan terlampau sedikit dari minyak, maka minyak goreng yang akan rusak.

4. Siapkan makanan sebelum menggoreng

Hal ini dilakukan agar pemukaan makanan tidak lagi berair dan mudah digoreng. Jenis makanan tertentu seperti yang berkulit atau memiliki isi harus ditangani lebih seksama.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com