Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beranikah Anda Mencoba Makan Burger Tarantula?

Kompas.com - 12/05/2018, 07:28 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jika Anda penggemar burger nan sejati, pastilah senang mencoba burger di setiap negara yang Anda kunjungi saat traveling. Bagaimana dengan burger satu ini yang disajikan di Bull City Burger and Brewery yang berlokasi di North Carolina, Amerika Serikat?

Restoran ini menyajikan hidangan ekstrem yang berisi serangga eksotis, termasuk burger tarantula. Ya, Anda tidak salah membacanya. Burger ini disajikan dengan isian laba-laba tarantula.      

Burger ini disajikan sebagai bagian dari Bulan Daging Eksotis yang berlangsung pada April 2018. Laba-laba yang tampak menyeramkan ini ditaruh di atas patty daging sapi (dari jenis sapi yang makan rumput), lalu diberi saus khas Thailand dan lapisan keju gruyere.

Baca juga: Ceker Teroris, Pedasnya Ekstrem dengan Bumbu Radikal

Walaupun terdengar aneh, tetapi burger ini ternyata bikin banyak orang penasaran. Sekitar 200 orang masuk dalam daftar tunggu untuk mencoba burger ini.

"Ketika kami pertama kali menyajikan tarantula, kami tidak tahu akan laku apa tidak nantinya, jadi kami hanya sedikit membelinya, tetapi ternyata semua orang menginginkannya," kata pemilik restoran Seth Gross.

Baca juga: Es Krim dengan Topping Belalang Hadir di Jepang, Mau Coba?

Gross menuturkan pihaknya hanya menyajikan 15 burger. Jadi pelanggan harus datang ke restoran dan mendaftar untuk ikut undian. Untuk mendaftar tidak dikenakan biaya, tetapi orang yang mendapatkan undian itu, hanya punya waktu 48 jam untuk datang membeli burger tarantula itu.

Burger tarantula dihargai 30 dollar AS, sudah termasuk kentang goreng. Serangga dan araknida sebenarnya penuh dengan protein. Tarantula zebra yang disajikan Bull City Burger memang dibiakkan dalam peternakan khusus untuk makanan.

"Mereka diberi makan jangkrik organik, jadi mereka aman untuk dimakan," kata Gross.

Tarantula merupakan makanan pinggir jalan khas Kamboja. Di sana, tarantula muncul saat musim hujan pada bulan Juni dan pedagang menyajikannya dengan garam dan gula. Hanya saja, beberapa tarantula mengandung racun saat dikonsumsi.

Tarantula tertentu memiliki urticating hair (bulu yang bisa bertebaran), yang artinya bulu ini bisa menempel pada Anda dan mengeluarkan racun. Bulu ini bisa menimbulkan iritasi pada kulit manusia.  Gross sendiri telah mencoba memakannya, sebelum berani mencoba menjual burger tarantula.

"Saya makan tarantula pertama kali pada tiga tahun lalu hanya untuk memastikan. Sama halnya dengan binatang beracun lainnya, ketika mereka mati, racun pun menghilang dan binatang itu pun tidak lagi beracun," jelasnya.

Namun seperti apa rasanya tarantula? "Jika dipanggang dengan garam, rasanya seperti kulit udang yang digoreng. Ini adalah binatang berkerangka luar (seperti udang dan kepiting) dan rasanya enak. Sangat cocok dinikmati dengan bir pilsner," katanya.

Menu Aneh Lainnya

Setiap tahunnya Bull City Burger menyajikan makanan dengan sajian daging yang "aneh" pada bulan April. Menurut Gross, Bulan Daging Eksotis bertujuan untuk mengedukasi orang tentang makanan dan perubahan dari cara makan orang Amerika.

"Kami ingin merayakan keberagaman makanan," kata Gross.

Ketika dapur sudah kehabisan daging eksotis tertentu, mereka mulai menyajikan burger eksotis lainnya.

"Kami biasanya mulai dari daging berhuruf A, yaitu alligator (buaya). Kami sudah pernah menggunakan elk (sejenis rusa), iguana, unta, piton, kutub rusa, kelinci, babi hutan, dan berang-berang," jelasnya.  

Gross menuturkan daging yang paling tidak populer adalah testikel banteng atau babi hutan. "Orang-orang takut dengan hidangan satu itu, saya tidak menyalahkan mereka. Teksturnya memang aneh," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com