Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Amsterdam dan London, Kota Ini Mulai Dilirik Garuda Indonesia

Kompas.com - 12/07/2018, 11:31 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah pencabutan larangan terbang atas semua maskapai Indonesia yang diumumkan ASC bersama EASA pada 14 Juni 2018, berbagai maskapai nasional mulai melirik destinasi Eropa, tak terkecuali Garuda Indonesia.

Direktur Kargo & Niaga Internasional Garuda Indonesia, Sigit Muhartono mengatakan pasca pengumuman tersebut Garuda Indonesia mulai mengkaji beberapa destinasi Eropa salah satunya Paris.

"Ada kemungkinan ke Paris, sementara ini kita baru menerbangkan lewat Skyteam, perencanaan tercepat, paling agresif di akhir tahun ini," kata Sigit Muhartono usai menerima penghargaan Trip Advisor di Kantor Garuda Indonesia, Jakarta, Rabu (11/7/2018).

Baca juga: Penerbangan Langsung Efektif Menarik Turis Jerman ke Indonesia

Setelah Amsterdam dan London dengan sekitar 500.000 penumpang dalam setahun, Garuda Indonesia melirik Bandara Charles de Gaulle Paris, Perancis. Pihak Garuda Indonesia menilai destinasi tersebut merupakan salah satu pintu besar Eropa selain Amsterdam.

I amsterdam tetap menjadi incaran wisatawan di kota Amsterdam, Belanda.RAHMA YULIANTI I amsterdam tetap menjadi incaran wisatawan di kota Amsterdam, Belanda.
"Di Eropa kita melihat dua entry point di luar London, yang masuk dalam visa schengen itu ada Amsterdam dan Paris yang kita lihat gerbang paling potensial, major city," jelas Sigit.

Baca juga: 16 Bus Wonderful Indonesia Mondar-mandir di Paris

Ia menilai probabilitas atau kemungkinan peluangnya untuk membuka di Paris, Perancis paling tinggi diantara yang lain, dari pariwisata maupun bisnis. 

"Dari pariwisata, sudah nggak asing lagi banyak travel (tour travel) dari kita atau pun dunia kalau masuk ke Eropa polanya masuk dan keluar itu berbeda, jadi kita sudah punya Amsterdam," ujarnya.

Selain Paris, Perancis, Jerman juga patut untuk dipertimbangkan. Namun, peluang lebih terbuka di Paris, Perancis. "Kalau Jerman bagus, tapi sampai saat ini yang dilihat major untuk visa tersebut masik Paris, Perancis," kata Sigit.

Indonesian Diaspora Network France tampil di Champs Elysées, Paris, pada acara Carnaval Tropical Paris 2018, Minggu (1/7/2018). Indonesia menjadi satu-satunya negara Asia yang ikut dalam karnaval tersebut.ARSIP INDONESIAN DIASPORA NETWORK FRANCE Indonesian Diaspora Network France tampil di Champs Elysées, Paris, pada acara Carnaval Tropical Paris 2018, Minggu (1/7/2018). Indonesia menjadi satu-satunya negara Asia yang ikut dalam karnaval tersebut.
Sebelumnya, Garuda Indonesia merupakan maskapai asal Indonesia yang sudah lebih dulu membuka rute ke Eropa, yakni Jakarta-London dan Jakarta-Amsterdam.

Penerbangan Jakarta-London dibuka 3 kali dalam seminggu, sementara penerbangan Jakarta-Amsterdam dibuka 6 kali seminggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com