Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Tempat-tempat Ini Saat Melihat Gerhana Bulan Nanti!

Kompas.com - 27/07/2018, 19:21 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Momen gerhana bulan total pada Jumat-Sabtu, 27-28 Agustus 2018, sedikit banyak berpengaruh terhadap cuaca yang ekstrem. 

Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djamaludin, mengatakan saat ini sedang ada gabungan gelombang tinggi di laut dan pasang maksimum saat gerhana bulan total tersebut. 

"Waspadai efek gabungan gelombang tinggi di laut dengan pasang maksimum saat purnama dan gerhana bulan," ujar Thomas saat dihubungi KompasTravel, Jumat (27/7/2018).

Thomas menambahkan angin dari selatan-tenggara masih cukup kencang sekitar 30 km/jam menyebabkan tinggi gelombang laut lebih dari tiga meter di Samudera Hindia.

Gelombang tersebut juga menerpa beberapa pulau Indonesia, yaitu sisi pantai selatan Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara Barat, serta pantai barat Sumatera.

"Sementara purnama, khususnya sekitar waktu gerhana bulan, gaya pasang surut bulan diperkuat gaya pasut matahari. Akibatnya pasang air laut menjadi maksimum," jelas Thomas.

Baca juga: Yuk, Lihat Gerhana Bulan Total Terlama di Planetarium Jakarta

Efek gabungan gelombang tinggi dan pasang maksimum tersebut bisa menyebabkan banjir pasang (rob) terhempas ke daratan yang lebih jauh.

"Pilih lokasi pemantauan yang aman, jangan di pantai-pantai yang berpotensi terkena banjir rob!" tegasnya.

Tempat terbaik melihat gerhana pada dasarnya adalah jauh dari pemukiman, karena menghindari polusi cahaya pada malam hari. Pantai dan gunung kerap dijadikan lokasi pengamatan.

"Gunung, aman. Syarat utama hanya cuaca cerah (di gunung)," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com