Dwi mengaku selalu bahagia menyaksikan mereka kembali ke dalam laut.
“Senangnya kalau bisa melihat telur menetas menjadi tukik,” katanya.
Telur penyu menetas antara 40–50 hari saat musim panas atau bisa sampai 60 hari ketika musim penghujan. Tukik kemudian dipindahkan ke akuarium untuk menyesuaikan diri.
Selang 3-4 bulan kemudian, biasanya tukik dilepas ke laut. Seperti Minggu pada minggu lalu, belasan tukik jenis lekang dilepas ketika Pantai Trisik sedang dipadati pengunjung.
Dari semua telur yang menetas biasanya disisakan sekitar 10 ekor untuk obyek penelitian dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), dan perguruan tinggi lain di Yogyakarta.
Banyak wisatawan silih berganti ke pusat penetasan penyu ini. Mereka bisa ikut mengamati penyu dari dekat.
Pantai Trisik merupakan pantai yang menyajikan panorama indah. Pasirnya hitam legam dan mengilap.
Ombak laut yang gahar beserta gemuruhnya menjadi pemandangan paling menawan dari pantai ini. Tidak heran kalau pantai jadi salah satu tujuan wisata keluarga.
Sebagai destinasi keluarga, pantai ini punya keunggulan wisata berupa laguna dan kolam renang. Di sana banyak warung menjual bermacam kudapan ataupun minuman untuk melepaskan dahaga, seperti es kelapa muda. Sayangnya, jalan menuju ke sana banyak yang kurang terawat.
Pantai Trisik terletak di Kecamatan Galur. Jauhnya kira-kira 1,5 jam perjalanan darat dari Kota Yogyakarta, melewati Wates di Kulon Progo, lantas menuju daerah Brosot.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.