Liburan ke Pulau Biak, Coba Mampir Foto-foto di Bukit Satu Hati

KOMPAS.com - Berwisata untuk menyaksikan keindahan Pulau Biak, Kabupaten Biak Numfor, Papua umumnya terkenal dengan eksplorasi bawah laut dan wisata sejarah pasca-Perang Dunia II saja. Tak disangka, keindahan Kota Biak juga dapat dilihat dari ketinggian.

Berbeda dengan obyek wisata lainnya di Kota Biak, Bukit Satu Hati menyajikan pemandangan lengkap Kota Biak hingga gugusan pantai-nya. Obyek wisata yang terbilang ‘baru’ di daerah Samofa, Biak Timur ini menyajikan keindahan Kota Biak dari ketinggian.

Bukit Satu Hati saat ini tengah menjadi ikon wisata Biak. Ada banyak spot menarik untuk difoto dan punya area yang cukup luas untuk sekedar bersantai.

Di muka bukit terdapat, spot foto berbentuk hati yang bisa jadi pilihan tempat berfoto. Ada juga menara pengamat untuk mengambil foto atau mendapatkan pemandangan panorama Kota Biak dari ketinggian.

Lanskap yang bisa terlihat adalah kota Biak dengan latar laut dan gugusan pantai di kejauhan. Beberapa landmark Kota Biak dapat dengan jelas terlihat, seperti Bandara Frans Kaisiepo,  Lanud Manuhua, dan Pelabuhan Laut Biak Kota.

Adapula mess TNI terkenal yang digunakan oleh Presiden RI saat berkunjung ke Kota Biak. Salah satu diantaranya yang paling sering datang berkunjung yaitu Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri.

Pemandangan Bukit Satu Hati saat menjelang malam juga tak kalah indahnya. Lampu jalanan dan rumah di Biak terlihat jelas dari atas, begitu pula dengan lampu landasan pacu bandara.

Di kejauhan dapat terlihat kesibukan pemberangkatan kapal ferry di pelabuhan. Pada malam hari, ada kafe di pelataran bukit yang buka untuk menyajikan kopi khas Papua dan live music.

Bukit Satu Hati telah dikenal sebagai tempat nongkrong oleh kalangan muda kota Biak. Lokasinya tak jauh dari pusat kota sekitar 2,5 kilometer.

Tempat wisata ini mungkin memang belum terlalu dikenal oleh wisatawan dari luar Kota Biak. Namun, jangan salah, keindahan pemandangan di Bukit Satu Hati dapat membuat pengunjungnya lebih tinggi, dan lebih dekat, dengan keindahan kota Biak.

(Artikel dari anggota Tim Ekspedisi Bumi Cenderawasih Mapala UI, Nabila Andrawina. Artikel dikirimkan langsung untuk Kompas.com di sela-sela kegiatan Ekspedisi Bumi Cenderawasih di Papua Barat)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.