JAKARTA, KOMPAS.com - Singapura menjadi negara dengan investor terbanyak yang menanamkan modal di sektor pariwisata Indonesia. Membuntuti Singapura, ada China dan Korea Selatan.
"Tiongkok (China) agak mengejutkan karena pertumbuhan investornya terus meningkat, seiring dengan pertumbuhan jumlah wisman (wisatawan mancanegara) ke Indonesia," jelas Menteri Pariwisata Arief Yahya saat membacakan materi di Rapat Koordinasi Nasional Pariwisata III Tahun 2018 di Hotel Raffles, Jakarta, Rabu (26/9/2018).
Bentuk Penanaman Modal Asing (PMA) oleh investor luar negeri periode Januari-Desember 2017 terbagi menjadi hotel bintang dengan nilai 525,18 juta dollar AS, akomodasi jangka pendek dengan nilai 325,42 juta dollar AS dan restoran dengan nilai 120,16 juta dollar AS.
"Untuk lokasi investasi mudah ditebak, 40 persen di Bali, 30 persen di Jakarta, dan 20 persen di Kepulauan Riau," jelas Arief.
Baca juga: 10 Negara dengan Pariwisata Paling Berkembang Pesat Tahun 2017
Total nilai Penanaman Modal Asing di sektor pariwisata Indonesia dari Januari-Desember 2017 mencapai 1.326,56 juta dollar AS.
Sebagai tambahan, data Badan Koordinasi Penanaman Modal menyebutkan penanaman modal di sektor pariwisata periode 2015-2018 semester pertama, 77 persen didapat dari Penanaman Modal Asing (investor luar negeri). Baru 23 persennya berasal dari Penanaman Modal Dalam Negeri (investro dalam negeri).
Singapura menanam Rp 19.390,6 milyar dalam periode empat tahun. Disusul Hongkong, British Virgin Islands, Korea Selatan, dan Jepang.
Rata-rata pertumbuhan investasi sektor pariwisata dari 2015-2017, disebutkan oleh BKPM, mencapai 35,7 persen.
Sampai saat ini sektor pariwisata Indonesia masih memerlukan 120.000 kamar hotel, 15.000 restoran, 100 taman rekreasi bertaraf internasional, 100 operator selam, dan 100 marina untuk kapal plesir seperti yacht dan pesiar.
Sektor pariwisata Indonesia, menurut data Kementerian Pariwisata, masih membutuhkan investasi dan pembiayaan sebesar Rp 500 triliun hingga tahun 2024.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.