Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asita Bali: "Underpass" Ngurah Rai Tambah Kenyamanan Wisatawan

Kompas.com - 29/09/2018, 09:46 WIB
I Made Asdhiana

Editor

DENPASAR, KOMPAS.com - Asosiasi Agen Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) mengatakan jalan bawah tanah atau "underpass" Simpang Tugu Ngurah Rai, Bali, yang baru dibuka akan semakin menambah kenyamanan masyarakat, termasuk wisatawan, karena memberikan efisiensi berlalu lintas.

"Untuk kepentingan pariwisata berkelanjutan, aksesibilitas memang harus prioritas utama yang harus diwujudkan," kata Ketua Asita Bali, Ketut Ardana di Denpasar, Senin (24/9/2018).

Menurut dia, kemacetan parah yang kerap terjadi di simpang tersebut kini bisa dikurangi sehingga wisatawan yang kerap melakukan tur kini tidak lagi menghabiskan sebagian waktunya di tengah jalan.

Baca juga: Jangan Mengaku Pernah ke Bali jika Belum Mengunjungi Patung GWK

Selama ini, wisatawan asing kerap mengeluhkan kemacetan yang terjadi, khususnya di kawasan utama yang mempertemukan empat titik sekaligus, Denpasar, Nusa Dua dan sekitarnya, Bandara Ngurah Rai dan Tol Bali Mandara.

Bagi turis yang berlibur di Bali selama tiga hari dua malam atau "short stay", menurut Ardana, tidak memiliki waktu yang banyak untuk menjelajahi seluruh destinasi wisata di Bali, sehingga apabila mereka terjebak kemacetan, maka sisa waktu mereka akan habis di jalan.

Pemuka agama Hindu memercikkan air suci saat Upacara Melaspas atau penyucian Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai, Badung, Bali, Rabu (12/9/2018). Upacara Melaspas dilakukan sebelum Underpass yang dibangun untuk mengurangi kemacetan di kawasan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai itu diresmikan dan dioperasionalkan untuk mendukung pelaksanaan pertemuan IMF dan Bank Dunia pada bulan Oktober 2018ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF Pemuka agama Hindu memercikkan air suci saat Upacara Melaspas atau penyucian Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai, Badung, Bali, Rabu (12/9/2018). Upacara Melaspas dilakukan sebelum Underpass yang dibangun untuk mengurangi kemacetan di kawasan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai itu diresmikan dan dioperasionalkan untuk mendukung pelaksanaan pertemuan IMF dan Bank Dunia pada bulan Oktober 2018
"Untuk itu, jalan terowongan ini pasti diapresiasi oleh wisatawan mancanegara, terutama mereka yang sudah sering ke Bali karena ini merupakan terobosan," katanya.

Ardana mengharapkan sejumlah akses jalan lain di Bali juga perlu pembenahan atau pengaturan lalu lintas yang lebih optimal karena masih ada simpul-simpul kemacetan, diantaranya perempatan arah Pelabuhan Benoa, Tohpati dan beberapa akses lain.

Meski demikian, tambah Ardana, pihaknya memahami pemerintah tentunya memiliki skala prioritas pembangunan infrastruktur jalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com