Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warna-warni Bunga Celosia di Gersangnya Pegunungan Karst Gunungkidul

Kompas.com - 01/10/2018, 17:19 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Bunga Celosia di Taman Kukup Mentari kawasan Pantai Kukup, Gunungkidul, Yogyakarta.Kompas.com/Luthfia Ayu Azanella Bunga Celosia di Taman Kukup Mentari kawasan Pantai Kukup, Gunungkidul, Yogyakarta.
GUNUNGKIDUL, KOMPAS.com - Bepergian ke Kabupaten Gunungkidul di musim puncak kemarau seperti sekarang, memungkinkan siapa pun untuk dapat menikmati eksotisme wilayah kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta bagian selatan ini.

Jalan berkelok khas pegunungan dengan aspal halus, ditambah panorama hutan jati yang meranggas kering di kanan-kiri hampir sepanjang perjalanan, memanjakan mata para pengunjungnya.

Ranting kering tanpa hijaunya daun bertemu birunya langit siang yang terik. Tebaran pohon jati yang tumbuh di antara bukit berbatu sungguh membuat kesan tandus semakin menjadi.

Tapi siapa sangka, di antara lanskap kering nan tandus ini, terdapat sejumlah taman bunga yang justru berkebalikan dengan kondisi hutan jati.

Deretan bunga celosia terhampar di lahan-lahan yang luas. Warna merah dan kuning menyala-nyala, cantik sekali.

Baca juga: Menikmati Keindahan Pantai Gunungkidul Sambil Berwisata "Offroad"...

Pengunjung pun ramai-ramai melakukan swafoto di tengah padang bunga yang indah itu. Berbagai gaya dikeluarkan untuk mendapatkan hasil foto diri terbaik.

Terlebih, terdapat properti yang dapat mendukung foto-foto menjadi semakin paripurna, misalnya keberadaan sejumlah kincir angin yang membuat latar pemandangan seolah-olah ada di Negeri Belanda.

Bedanya, bunga tulip itu diganti dengan bunga lokal, celosia.

Saat Kompas.com berkunjung di kawasan Gunungkidul ini, kami menjumpai salah seorang pemilik kebun bunga celosia, Bariyanto.

Baca juga: Upacara Cing-cing Goling, Tradisi Menjaga Sumber Air di Gunungkidul

Pemilik taman bunga celosia, Bariyanto. Kompas.com/ Luthfia Ayu Azanella Pemilik taman bunga celosia, Bariyanto.
Ia mengaku lahan yang sekarang menjadi kebun bunga kukuo mentari ini awalnya merupakan lahan pribadi yang digunakan sebagai persawahan. Namun, tiga bulan terakhir ini ia ubah menjadi taman bunga.

"Tadinya sawah saya tanami padi, tapi kan karena di sini sistemnya tadah hujan, jadi panen hanya ada satu tahun sekali," ujar Bari di kebunnya, Minggu (30/9/2018) siang.

Bari menyebutkan, Rp 30 juta ia keluarkan untuk membangun properti dan menanam benih bunga hingga menjadi seperti sekarang ini.

Perawatan celosia yang relatif mudah, membuat Bari dan beberapa pemilik kebun lain memutuskan untuk menanam bunga yang relatif awet ini. Bunga-bunga celosia mampu bertahan hingga delapan bulan dari awal masa berbunga.

Taman bunga yang saat ini menjadi ladang matapencaharian utamanya ini ramai dikunjungi wisatawan, terlebih jika akhir pekan atau hari libur lainnya.

"Pengunjung cuma bayar Rp 5.000, anak-anak gratis. Monggo, mulai pukul 06.00 pagi sampai pukul 18.00 maghrib, sepuasnya mereka, tidak ada batasan waktu untuk masuk ke sini," kata Bari.

Selain berfoto dan menikmati indahnya celosia yang bermekaran di tengah tandusnya hutan jati, pengunjung juga bisa mendapatkan benih bunga yang juga ada di sana.

Jadi jika Anda tengah berwisata ke Gunungkidul, sempatkan mampir dan membuat kenangan dengan berfoto-foto di kebun bunga celosia yang terletak di kawasan Pantai Kukup, Kemadang, Tanjungsari, Gunungkidul ini.

Terletak di tempat yang terbuka dengan sorotan matahari yang begitu terik, menggunakan topi dan kacamata bisa dijadikan pilihan yang tepat.

Selain untuk menunjang penampilan di kamera, keduanya juga akan sangat membantu Anda terhindar dari paparan sinar matahari siang di Gunungkidul yang cukup terik.

Kompas TV Inilah cantiknya hamparan bunga matahari di Taman Bunga Nawari terletak di Desa Bejiharjo, Gunungkidul, Yogyakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com