Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garuda Indonesia akan Gencarkan Travel Fair di Luar Negeri

Kompas.com - 06/10/2018, 18:04 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Niaga Garuda Indonesia, Pikri Ilham Kurniansyah saat Garuda Indonesia Travel Fair (GATF) mengatakan peningkatan jumlah wisatawan masuk (inbound) saat lemahnya rupiah membuat Garuda Indonesia ingin lebih menguatkan promosi penerbangan di luar negeri.

"Inbound menunjukan peningkatan, Tokyo penuh terus, Sydney penuh terus, minggu ini Sidney, Tokyo, China penuh terus yang ke Indonesia, internasional inbound naik, domestik juga kenceng," tuturnya pada rekan pers saat GATF, Jumat (5/9/2018).

Peningkatan tersebut menurutnya akan terus dikelola sebagai potensi mendatangkan wisatawan juga untuk keuntungan Garuda Indonesia.

"Kami dengan Kementerian Pariwisata terus promo di luar, minggu ini ada WITF (Wonderful Indonesia Travel Fair) di Singapura, lalu nanti akan di kota-kota Australia. Kemarin baru aja di Shanghai," tambahnya.

Tahun ini ia menargetkan enam hingga tujuh gelaran travel fair di luar negeri, sedangkan tahun depan pihaknya berencana meningkatkan promosi di luar lewat travel fair. Promosi di dalam negeri lewat GATF akan sedikit dikurangi.

Pembukaan Garuda Indonesia Travel Fair 2018 phase 2, 5-7 Oktober 2018 di Jakarta Convention Centre, Jakarta, Jumat (5/9/2018).KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Pembukaan Garuda Indonesia Travel Fair 2018 phase 2, 5-7 Oktober 2018 di Jakarta Convention Centre, Jakarta, Jumat (5/9/2018).
"Target kita tahun ini enam-tujuh event, tapi tahun depan akan kami besarkan WITF di luar, Adakan sebanyak banyaknya, sesering seringnya. Namun, GATF-nya akan sedikit kita kurangin lah," tuturnya.

Beberapa negara yang sudah disasar Garuda Indonesia seperti Shanghai, Singapura, Perth, Sydney, Soul, Tokyo. Kesemuanya ialah pasar potensial Garuda Indonesia, sekaligus juga pasar potensial wisatawan mancanegara Kementerian Pariwisata.

Salah satu WITF yang paling ramai 2018 menurutnya di Shanghai, dengan nilai transaksi hingga 8,5 juta Yuan. Pikri berharap tahun depan akan meningkat dan diikuti kota-kota lainnya.

Salah satu alasan lain giat mempromosikan rute inbound ialah dukungan dari Kementerian Pariwisata, berupa program-program insentif. Salah satunya skema join promotion, yang melakukan promosi pariwisata Indonesia, dibarengi penerbangan-penerbangan ke Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com