BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bandung terus memperbanyak destinasi wisata untuk menarik kunjungan wisatawan.
Kali ini, di daerah timur Kota Bandung, tepatnya Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Cibiru, berdiri komplek pusat seni dan budaya sunda yang diberinama Teras Sunda Cibiru.
Di tanah seluas 5.600 meter persegi ini, terdapat 6 bangunan khas sunda yang konstruksinya didominasi oleh material bambu untuk menunjukkan jati diri budaya Sunda.
Total 6 bangunan tersebut terdiri dari satu bangunan utama yang berfungsi sebagi aula dan amphiteater. Bangunan lainnya berfungsi sebagai galeri, ruangan pembuatan alat-alat kesenian, mushala, pendopo dan galeri penjualan suvenir.
“80 persen materialnya bangunannya adalah bambu yang kekuatannya sudah dikaji awet sampai 15 tahun,” kata Kepala bidang Seni dan Budaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Kota Bandung Sigit Iskandar saat ditemui seusai peresmian Teras Sunda Cibiru, Rabu (31/10/2018).
Selain itu, di kompleks kesenian Teras Sunda Cibiru, terdapat sebuah tugu setinggi kira kira 10 meter yang berbentuk menyerupai bambu runcing. Ada pula kolam cetek untuk bermain air di pelataran taman.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung Dewi Kaniasari menjelaskan, seluruh masyakarat boleh menggunakan dan mengakses kompleks seni budaya yang telah menghabiskan dana pembangunan sebesar Rp. 7,9 miliar ini.
“Kalau harapan saya ada program residensi nantinya. Jadi seniman luar kita bisa mengenal lebih banyak budaya Sunda. Mereka bisa tinggal seminggu atau dua minggu, tempatnya sudah disiapkan, ada pula tempat workshop. Jadi orang luar daerah bisa mempelajari seni Sunda,” tuturnya.
Dewi menjelaskan, keberadaan kompleks seni Sunda ini diharapkan pula mampu mengejar target 8 juta orang wisatawan per tahun. Jumlah kunjungan wisatawan itu adalah target kedatangan wisatawan ke Kota Bandung di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah.
Sementara itu, Wali Kota Bandung Oded M Danial meminta kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata untuk melakukan pengawasan ketat di kompleks tersebut.
“Harapan saya agar tempat ini yang sudah dibangun dan investasinya juga besar dipelihara dirawat. Dinga kebersihannya sehingga wisatawan bisa betah datang ke sini (Teras Sunda Cibiru). Tadi saya lihat toiletnya kotor,” ujarnya.
Selain itu, Oded juga meminta agar selalu ada kegiatan kesenian dan kebudayaan sunda di Teras Sunda Cibiru.
“Fungsinya harus lebih efektif. Saya minta ke Dinas Pariwisata agar lebih banyak event. Sekarang sudah dimulai setiap minggu sudah ada pertunjukan pencak silat, benjang dan segala macam. Pokoknya di sini harus jadi tempatnya seni budaya di Kota Bandung,” tandasnya.