Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spot Riyadi, Tempat Memandang Megahnya Prambanan dari Ketinggian

Kompas.com - 12/11/2018, 18:14 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

SLEMAN, KOMPAS.com - Yogyakarta memang tidak pernah kehabisan tempat wisata menarik untuk dikunjungi. Keindahan wisata Yogyakarta ada di mana-mana, mulai dari pantai hingga pegunungan.

Salah satu destinasi wisata adalah Spot Riyadi. Nama itu masih belum lama nge-hits di kalangan traveler dan fotografer karena panorama indah yang tersaji.

Spot Riyadi berada di tengah hamparan pegunungan sebelah timur laut Yogyakarta. Lokasinya tepatnya ada di Dusun Dawangsari, Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Jarak Spot Riyadi dari pusat Kota Yogyakarta adalah sekitar 19 kilometer. Jarak tempuhnya adalah kurang-lebih 45 menit. Tidak ada transportasi umum untuk sampai ke sana sehingga perjalanan harus ditempuh dengan kendaraan pribadi.

Kemegahan Candi Prambanan dari ketinggian

Atraksi wisata utama yang tersaji di Spot Rayadi adalah panorama terbuka di sisi utaranya. Tak hanya hamparan luas terbuka saja, kedua mata juga akan disuguhkan oleh kemegahan Candi Prambanan dari ketinggian.

Panorama Kemegahan Candi Prambanan dari Spot RiyadiKompas.com/Anggara Wikan Prasetya Panorama Kemegahan Candi Prambanan dari Spot Riyadi

Arsitektur Candi Prambanan tampak begitu megah di antara bangunan dan rumah-rumah masa kini. Perpaduan masa lalu dan masa sekarang seakan bergabung menjadi satu kesatuan dalam sebuah frame besar.

Prambanan bukan menjadi satu-satunya candi yang tampak dari ketinggian. Candi Sojiwan juga seolah tidak mau kalah dalam menghias panorama.

Selain itu jika cuaca cerah, Gunung Merapi yang berdiri kokoh di sisi utara akan tampak begitu gagah. Tampak pula puncaknya yang mengeluarkan asap sebagai salah satu gunung api paling aktif di Indonesia.

Panorama di ujung barat laut juga tak mau kalah dalam menambah keindahan pemandangan. Gunung Sumbing dengan ketinggian 3371 meter di atas permukaan laut (mdpl) tampak begitu kecil di ujung kaki langit barat laut.

Pagi hari di Spot Riyadi

Dini hari menjelang subuh menjadi waktu yang tepat untuk berkunjung ke Spot Riyadi. Peralihan gelap menuju terang akan semakin indah dengan kabut tipis yang melayang di antara pepohonan.

Pesona Sunrise di Spot RiyadiKompas.com/Anggara Wikan Prasetya Pesona Sunrise di Spot Riyadi

Keindahan matahari terbit juga dapat disaksikan dari Spot Riyadi. Kecantikannya semakin bertambah dengan Gunung Lawu setinggi 3.265 mdpl yang seolah mendampinginya di ufuk timur.

Panorama dari ketinggian juga semakin unik ketika ada kereta api melintas. Di Spot Riyadi, sang ular besi yang melintas di jalur rel utama Solo-Jogja akan terlihat kecil bagai mainan.

Untuk bisa memotret kemegahan Candi Prambanan dengan baik, dibutuhkan lensa tele dengan panjang fokal sekitar 200mm. Jika dipotret dengan lensa biasa atau melalui layar ponsel, Candi Prambanan akan tampak terlalu kecil.

Spot Riyadi ini berada di pekarangan lahan pribadi milik Bapak Riyadi. Ia juga mendirikan warung yang menjual berbagai makanan dan minuman seperti nasi goreng, mie goreng, gorengan, es teh, dan es jeruk.

Pemandangan Terbuka di Sisi Utara Spot RiyadiKompas.com/Anggara Wikan Prasetya Pemandangan Terbuka di Sisi Utara Spot Riyadi

Destinasi ini menjadi favorit kunjungan wisata karena selain pemandangannya bagus, tarifnya juga murah meriah. Meski berdiri di lahan miliknya, Bapak Riyadi hanya menarik biaya parkir saja.

Sementara jika pengunjung ingin berfoto di spot jembatan cinta, mereka hanya perlu membayar Rp 5.000. Kunjungan paling banyak di Spot Riyadi adalah ketika akhir pekan dan puncaknya saat perayaan malam tahun baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com