Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Durian Dipamerkan di Museum Makanan Menjijikkan

Kompas.com - 03/12/2018, 08:20 WIB
Silvita Agmasari,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - The Disgusting Food Museum atau Museum Makanan Menjijikkan dibuka di Los Angeles, Amerika Serikat. Inilah museum yang memamerkan makanan dari seluruh dunia, tetapi khusus makanan yang dianggap menjijikkan.

Uniknya di antara semua makanan, ada buah yang digemari oleh kebanyakan masyarakat Asia Tenggara, yakni durian. Sudah bukan rahasia jika buah yang satu ini tidak disukai masyarakat negara Barat, tertutama dari segi bau.

Baca juga: Tak Hanya Durian, Buah Kelapa juga Dilarang dalam Penerbangan

Selain durian, juga ada 80 makanan dan minuman menjijikkan dari seluruh dunia yang dipamerkan. Seperti maggot cheese atau keju belatung dari Sardinia, Italia, ikan hering fermentasi dari Swedia yaitu surstromming, jus kodok dari Peru dan masih banyak lainnya.

Keju belatung dari Sardinia, Italia. Dok. Lonely Planet Keju belatung dari Sardinia, Italia.

"Museum ini digelar untuk mengubah cara pandang kita mengenai apa yang menjijikkan atau tidak menjijikkan. Ini untuk membuka pikiran kita terhadap apa yang dianggap normal di budaya negara lain," kata kurator museum, Dr Samuel West.  

Tidak hanya memajang makanan menjijikkan, museum ini juga memberi kesempatan bagi para pengunjungnya untuk mencium bau dan mencoba sampel yang disediakan di bar khusus mencoba makanan.

Tertarik? Museum temporer ini dibuka dari 9 Desember 2018 - 17 Februari 2019 di A+D Architecture and Design Museum, Los Angles, Amerika Serikat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com