Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak 5 Fakta Menarik tentang Cendol

Kompas.com - 07/12/2018, 15:48 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Salah satu minuman manis yang tersohor di Indonesia, terutama di Pulau Jawa, adalah cendol atau dawet.

Minuman ini merupakan campuran santan, cairan gula merah, dan cendol yang terbuat dari tepung tapioka, tepung beras, juga air perasan daun pandan.

Beberapa hari kebelakang minuman ini pun banyak diperbincangkan netizen di Indonesia, Malaysia, dan Singapura.

Nah, maka dari itu simak fakta-fakta menarik dari cendol berikut ini.

1. Termasuk 50 Minuman Manis Terbaik di Dunia Versi CNN

Pada awal Desember 2018, CNN Internasional merilis daftar makanan penutup atau manis terbaik di dunia.

Dari 50 makanan penutup tersebut cendol menjadi salah satu yang terbaik. Namun cendol yang terpilih merupakan cendol yang mewakili Singapura.

2. Tak Hanya Ada di Indonesia

Sejarawan Kuliner, Fadly Rahman mengatakan bila cendol tidak dikaitkan dengan milik budaya sebuah negara. Sebetulnya ini minuman khas yang ada di kawasan Asia Tenggara secara umum pada masa lalu.

“Jadi artinya kita sekarang mengenal cendol, pada masa lalu juga di berbagai wilayah Asia Tenggara juga seperti di Malaysia, Singapura, Brunei, Indo China (Kamboja dan Vietnam), dan termasuk Indonesia semua ada minuman dengan bahan yang secara tipikal sama,” kata dia.

3. Bahan Dasar Cendol dari Tepung Beras atau Hunkwe

Untuk cendol sendiri bahan dasarnya pilihannya menggunakan tepung beras atau tepung kacang hijau atau hunkwe.

Menurut Fadly, bahan-bahan yang digunakan untuk membuat cendol sangat khas dengan Asia Tenggara dan memang mudah ditemukan di kawasan ini.

4. Cendol di Setiap Negara Berbeda-beda

Cendol di setiap negara memiliki khasnya masing-masing. Fadly mengatakan perbedaannya ada pada topping atau taburan yang digunakan.

“Jadi yang membedakan itu adalah topping yang digunakan sesuai dengan selera masing-masing wilayah atau negara. Bahan yang digunakan untuk (membuat cendol) sama, dari segi tepung, santan, dan pemanis gula merah,” kata dia.

Seperti di Singapura, di sana menggunakan topping atau taburan kacang merah, di Malaysia menggunakan potongan nangka, di Sumatera Barat pakai singkong potong.

5. Di Indonesia dikenal dengan Sebutan Cendol atau Dawet

Sebutan cendol dekat dengan masyarakat Jawa Barat di kuliner Sunda. Sementara dawet merupakan sebutan di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Fadly mengatakan, secara rasa dan wujud dari cendol maupun dawet itu serupa. Hanya satu perbedaan yang begitu nampak antara cendol dan dawet yakni bahan tepung yang digunakan.

"Kalau dawet itu dari masa lalu sebut dalam Kakawin Kresnayana menggunakan bahan baku tepung beras. Sementara sampingannya seperti santan dan cairan gula merah sudah umum dari dulu," kata dia.

Sementara cendol di Kawasan Jawa Barat, pembuatan cendol menggunakan bahan tepung kacang hijau atau hunkwe.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com