Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panduan Memulai Percakapan dengan Warga Lokal di Sejumlah Negara

Kompas.com - 14/12/2018, 17:24 WIB
Sri Anindiati Nursastri,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Jangan malu dan jangan takut. Dua hal itulah yang perlu Anda ingat ketika tengah traveling ke luar negeri, dan ingin bertanya atau bercakap dengan warga lokal.

Percayalah, percakapan dengan warga lokal terkadang bisa membawa dampak besar. Sebaik-baiknya buku panduan, pemandu terbaik tetaplah warga setempat.

Pengalaman KompasTravel, berkenalan atau bercakap dengan orang lokal sedikit banyak bisa membawa mood baik. Mereka seringkali tulus menjawab bahkan membantu, tanpa melihat identitas kita.

Baca juga: Kota-kota Ini Bisa Membuat Solo Traveler Jatuh Hati...

Lebih jauh lagi, berbincang dengan warga lokal bisa menumbuhkan benih pertemanan bahkan persaudaraan. Bagaimanapun kita semua adalah citizen of the world – berbagi oksigen dan kehidupan di tanah yang sama. 

Namun, jangan sampai bahasa menjadi kendala. Situs Lonely Planet menghimpun beberapa trik memulai percakapan dengan warga lokal kota yang berbeda. Berikut beberapa di antaranya.

Tokyo, Jepang

Warga Jepang terutama Tokyo adalah orang-orang super sibuk pada siang hari. Namun beranjak malam, mereka mulai slow down dengan cara menghampiri warung makan pinggir jalan bernama izakaya.

Izakaya ibarat warteg jika di Jakarta. Di sanalah mereka berbincang dengan kerabat, dengan orang baru, atau menikmati santap malam sendirian. Izakaya adalah tempat terbaik untuk berbincang dan berkenalan dengan orang Tokyo.

Shibuya di Tokyo, Jepang.KKday Image Resources Shibuya di Tokyo, Jepang.
Triknya, coba lontarkan “Oishii desu!” (ini enak sekali!) kepada sang koki Izakaya, atau kepada orang di sebelah Anda, atau kepada semua orang di warung tersebut.

Paris, Perancis

Orang Paris bagi sejumlah orang terkenal jutek dan kasar. Namun pada kenyataannya mereka tidaklah seperti itu. Sistem komunikasi orang Paris dititikberatkan kepada percakapan yang straight to the point, langsung ke intinya.

Namun benar adanya bahwa orang Paris sangat menghargai pendatang yang bisa berbahasa Perancis, barang sedikit saja.

Parisian, begitu mereka menyebut diri sendiri, suka membahas topik tentang makanan dan wine, filosofi, seni, dan olahraga.

Mereka paling tidak suka topik seputar uang seperti gaji dan pengeluaran bulanan.

Menara Eiffel, Paris, Perancis.cntraveler.com Menara Eiffel, Paris, Perancis.
Trik untuk menarik hati orang Paris, cobalah lontarkan beberapa kata seperti ‘bonjour/ bonsoir’ (selamat pagi/ selamat malam), ‘au revoir’ (selamat tinggal), ‘parlez-vous anglais?’ (apakah Anda bisa berbahasa Inggris?), ‘merci’ (terima kasih), ‘c’etait delicieux!’ (ini enak sekali!). 

Mumbai, India

Kota terbesar se-India ini memikat hati banyak wisatawan. Mulai dari taman-taman hijau, situs-situs sejarah, sampai gemerlap kehidupan malam. Namun justru keanekaragaman hal itulah yang membuat gap pada wisatawan yang ingin berkenalan dengan warga lokal.

Banyak Mumbaikars (orang lokal Mumbai) bisa berbahasa Inggris dengan fasih. Namun ice-breaker paling ampuh adalah ‘namaste’ (halo dalam bahasa Hindi). Coba lontarkan kata sakti tersebut dan berbincanglah seputar topik kemajuan Kota Mumbai.

Bagaimana Mumbai berbenah diri dari wilayah kumuh menjadi perkotaan maju seperti sekarang. Lebih ampuh lagi jika berbincang sambil menyeruput chai (teh rempah).

Venesia, Italia

Mayoritas oang Venesia sangat fasih berbahasa Inggris, dan suka sekali mengobrol. Berkenalan dan berbincang semalam suntuk bukan merupakan hal mustahil di kota labirin ini.

Kota Venesia di Italia.SHUTTERSTOCK Kota Venesia di Italia.
Namun untuk menemukan momen berbincang yang pas, datanglah ke bar. Orang Venesia suka sekali minum wine di bar pada malam hari.

Marrakech, Maroko

Kota favorit wisatawan di Maroko ini punya banyak pesona, mulai dari peradaban tua sampai kekayaan gastronomi yang mengakar kuat. Tempat terbaik untuk berbincang dengan warga lokal Marrakech adalah souk (pasar tradisional).

Anda bisa nongkrong sambil menyeruput mint tea, minuman favorit orang Maroko. Jangan lupa ucapkan salam seperti ‘assalamualaikum’.

Melbourne, Australia

Melbournians, begitu orang Melbourne menyebut diri mereka, adalah orang-orang yang santai dan menyenangkan. Di kota ini, menjamur kedai-kedai kopi dengan suguhan kopi berkualitas.

Coffee shop atau kedai kopi adalah tempat terbaik mengobrol dengan Melbournians. Mulailah dengan memesan kopi, entah itu black atau white.

Melbourne Town Hall yang disinari cahaya merah dan putih sebagai bentuk belasungkawa dan dukungan kepada Turki pasca bom di Bandara Ataturk, Istanbul, Turki. Melbourne Town Hall yang disinari cahaya merah dan putih sebagai bentuk belasungkawa dan dukungan kepada Turki pasca bom di Bandara Ataturk, Istanbul, Turki.
Jika Anda tipe wisatawan yang bangun pagi, bertolaklah ke farmers market (pasar tradisional). Namun sebaliknya, jika Anda tipe wisatawan yang suka kehidupan malam, bar seperti Heartbreaker dan Butcher’s Diner adalah tempat yang tepat untuk mengobrol dengan orang lokal sambil menyeruput cocktail.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com