Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Maskapai Pelopor Biaya Bagasi Tambahan

Kompas.com - 07/01/2019, 18:11 WIB
Silvita Agmasari,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

Sumber time.com,QZ

KOMPAS.com - Tidak ada penumpang pesawat yang suka dengan biaya bagasi tambahan. Namun kenyataanya inilah yang terjadi di industri maskapai. Biaya bagasi tambahan sudah ada sejak 11 tahun lalu.

Tepatnya pada 2008, maskapai basis Amerika Serikat, American Airlines mengumumkan memungut biaya untuk semua tas yang ditaruh di bagasi.

Sebenarnya pada 2007, maskapai berbiaya rendah basis Amerika Serikat seperti Allegiant dan Spirit telah memungut biaya bagasi tambahan. Namun American Airlines sebagai perusahaan maskapai besar yang menjadi pelopor biaya bagasi tambahan.

Pada perkembangannya langkah American Airlines ini banyak ditiru oleh maskapai lain di dunia.

Baca juga: Bagasi Lion Air dan Wings Air Kini Berbayar, Ini Harga dan Detail Lainnya

Sejarah penerbangan di Amerika Serikat mencatat ada beberapa momen penting yang berhubungan dengan biaya bagasi tambahan. Seperti di 2010 saat Spirit Airlines mengenakan biaya untuk tas jinjing yang masuk kabin, lantas diikuti maskapai lain.

Sekitar 2016 atau 2017, American Airlines dan United Airlines mengenalkan tarif ekonomi dasar baru pada rute tertentu. Tarif ini mengharuskan penumpang untuk membayar barang bawaan baik bagasi maupun di kabin.

Namun demikian sampai 2017 masih ada maskapai Amerika Serikat, satu-satunya yang membebaskan biaya untuk tas jinjing dan tas bagasi asal tidak kelebihan beban. Maskapai tersebut adaah Southwest Airlines.

Ilustrasi garis di sepanjang tempat bagasi pesawat yang bisa dipakai berpegangankapulya Ilustrasi garis di sepanjang tempat bagasi pesawat yang bisa dipakai berpegangan

Mengapa penumpang dikenakan biaya bagasi tambahan?

Industri penerbangan di Amerika Serikat mengalami titik perubahan pada dua masa. Pertama pada 2001, kejadian serangan 11 September membuat profit maskapai lesu. Kemudian pada 2008 terjadi krisis ekonomi global yang juga berdampak kepada industri penerbangan.

Sejak kejadian tersebut ada beberapa perubahan dari maskapai khususnya di Amerika Serikat untuk menutup biaya operasional. Mulai dari menjual bagasi tambahan, makanan, sewa bantal dan selimut, sampai memberi biaya tambahan untuk musim liburan.

Berdasarkan data dari Department of Transportation's Bureau of Transportation Statistics Amerika Serikat, pendapatan 25 maskapai nasional untuk biaya bagasi saja pada 2015 mencapai 3,8 juta dollar AS.

Baca juga: Kiat agar Bagasi Anda Keluar Lebih Dahulu dari Pesawat

Namun demikian ada juga yang memaklumi mengapa biaya bagasi ditambahkan. Misalnya alasan 2-5 persen bahan bakar pesawat dihabiskan lantaran beban bagasi.

Kemudian industri penerbangan yang kian kompetitif, juga membuat tiket penerbangan turun drastis dibanding era 1980-an.  

Untuk mengakali biaya tambahan dari maskapai, cobalah untuk membawa barang lebih sedikit dan bawa kebutuhan lain seperti jaket dan makanan agar penerbangan jadi lebih hemat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com