"Food Porn", dari Mata Turun ke Perut...

KOMPAS.com - Tiba-tiba saya ingin sekali menyantap semangkuk bakso selelah melihat foto hasil karya Food Blogger Eric Eko Santoso.

Dalam foto tersebut ditampilkan sebuah mangkuk yang berisi kuah kaldu lengkap dengan taburan bawang goreng.

Kemudian di atasnya beberapa butir bakso berukuran kecil berada di antara tetelan daging sapi yang terlihat sangat nikmat.

Di bagian atas bakso-bakso kecil tadi diletakkan sebutir bakso berukuran besar yang sengaja dibelah. Di bagian tengah bakso tampak telur ayam rebus dengan kuning telur yang terlihat matang sempurna.

Kemudian beberapa sendok sambal cabai rawit dituangkan di atas bakso tersebut.

Ditambah lagi tampak asap-asap tipis pertanda kuah bakso tersebut masih hangat. Wah alangkah nikmatnya bakso tersebut apalagi jika dinikmati di tengah dinginnya rintik hujan.

Eric menyebut hal inilah yang kerap kali disebut sebagai "food porn". Kata "porn" merupakan bahasa slank yang bermaksud sensasi "ingin makan" yang timbul setelah melihat karya fotografi makanan.

"Jadi setelah orang melihat foto makanan itu ada sensasi ingin makan makanan itu. Karena makanannya terlihat enak dan sebagainya," ujar Eric.

Hobi inilah yang ditekuni Eric selama ini. Melalui instagram pribadinya @ericekos, Ia mengunggah banyak karya fotografi makanan yang kerap kali menimbulkan efek food porn.

https://www.instagram.com/p/Bs5kjeyB9P7/?utm_source=ig_share_sheet&igshid=azo3xkllukdd

Menurutnya, makan bukannlah rutinitas wajar yang tak dapat dinikmati dari sisi seninya.

"Jadi kalau saya makan saya lihat nih bagian mana sih dari makanan itu yang kelihatan enak banget dan rasanya pengen buru-buru makan. Kemudian saya ambil sisi terbaik itu dan memotretnya. Syukurlah jika orang yang melihat foto itu jadi ingin makan juga," paparnya.

Menurutnya menentukan angle foto yang menimbulkan sensasi food porn membutuhkan jam terbang dan kepekaan tersendiri.

"Jadi ada teknik top shoot, lalu zoom in, bebas, semua teknik dapat digunakan. Kalau saya lebih banyak menggunakan teknik zoom in. Jadi saya menempatkan fokus ke bagian makanan yang terlihat paling enak," tuturnya.

Eric mengatakan, food photography adalah sebuah kegiatan yang menyenangkan dan pada dasarnya tak sulit asalkan seseorang mau berusaha peka dan konsisten.

Bagaimana, tertarik mencoba food photography?