Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati Sajian Lokal di Sea World Club Resort Maumere Flores

Kompas.com - 08/02/2019, 20:25 WIB
Nansianus Taris,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

MAUMERE, KOMPAS.com - Pantai biru menghampar di tepi Sea World Club Beach Resort, Desa Waiara, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka. Selain pantainya yang biru, lokasi ini juga sangat cocok untuk melakukan aktivitas diving.

Minggu (3/2/2019), pukul 15.45, saya bersama rekan jurnalis, mampir sejenak di Sea World Club Beach Resort, Waiara, Maumere, Flores. Waktu itu kami hendak pergi rekreasi di Pantai Waiara yang letaknya dekat dengan Sea World Club Resort.

Tujuan kami, sekadar melihat hotel dan mengambil beberapa gambar untuk kepentingan fotografi.

Baca juga: Menikmati Senja di Pantai Waiara Maumere

Di sepanjang pesisir Pantai Maumere sendiri memang banyak hotel dan resort dibangun. Tetapi, teman saya mengajak harus mengunjungi Sea World Club Beach Resort itu.

“Sea World sekarang sudah makin keren. Apalagi yang kelola kita punya orang sendiri. Banyak hal unik yang kita jumpai dalam hotel, ini. Kita masuk dulu,” ajak rekan jurnalis asal Maumere itu.

Baca juga: Jalan-jalan ke 5 Obyek Wisata Menarik di Maumere

Awalnya saya tidak mau dan tidak terlalu percaya. Tetapi, saya tetap menyimpan niat untuk singgah di hotel itu.

Pantai Waiara di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (3/2/2019).KOMPAS.com/NANSIANUS TARIS Pantai Waiara di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (3/2/2019).
Untuk masuk ke Sea World Club Resort, siapa saja yang berstatus sebagai tamu harus melapor diri dulu di pos satpam pada area depan. Setelah itu barulah diizinkan melakukan pelesir di bagian dalamnya.

Tatkala masuk, kami menyaksikan suasana Sea World semakin banyak dipenuhi tanaman hijau juga bunga-bunga beraneka. Pohon-pohon kelapa hias ditanam sepanjang pesisir pantai.

Menariknya, hunian-huniannya juga lebih banyak terbuat dari kayu lokal. Tempat-tempat duduknya pun terbuat dari bahan-bahan alam.

Lokasi itu memang sangat luas dan cocok untuk melepas lelah sembari menikmati momen bersendiri.

Beberapa wisatawan asing tampak lalu-lalang. Kami menyapa dan mereka membalas ramah. Rasa penasaran saya semakin membuncah.

Saya dan rekan jurnalis pun akhirnya memutuskan untuk menemui General Manager tempat tersebut untuk bertanya lebih lanjut.

General Manager Sea World Club Resort, Martin Wodon. Sea World Club Resort berada di Desa Waiara, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. KOMPAS.com/NANSIANUS TARIS General Manager Sea World Club Resort, Martin Wodon. Sea World Club Resort berada di Desa Waiara, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur.
Kami melapor diri pada resepsionis. Lima menit berselang, beberapa petugas mengarahkan saya untuk bertemu dengan sang manajer di ruangannya.

Namanya Martinus Wodon, seorang pria yang sangat enerjik dan berjiwa muda. Dia mengajak kami untuk duduk bercerita di restoran. Kami merasa sungkan, karena keramahannya. Tetapi, akhirnya bisa rileks juga.

Mengawali diskusi, Martin langsung menjelaskan, Sea World memiliki sebuah aturan khas pada pagi hari. Para tamu yang sarapan harus disuguhkan makanan-makanan lokal dari kebun Sea World sendiri. Tak ada satu jengkal bahan makanan pun yang diimpor atau dibeli dari luar.

"Itu sudah jadi semacam rumus tersendiri bagi kami di sini. Pokoknya, produk lokal itu harus diutamakan,” jelasnya.

Bagi dia, tampilan seperti itu bukanlah untuk gaya-gayaan belaka. Ada poin esensial yang hendak dia angkat.

Memberdayakan sumber daya alam di tanah Flores. Yang jelas, kebijakan semacam itu malah begitu disenangi para tamu. Mereka sangat menikmati setiap menu tersajikan pada pagi hari.

Hotel Sea World Club di Pantai Waiara, Kabupaten Sikka, NTT, Minggu (3/2/2019).KOMPAS.com/NANSIANUS TARIS Hotel Sea World Club di Pantai Waiara, Kabupaten Sikka, NTT, Minggu (3/2/2019).
Beberapa makanan yang disuguhkan antara lain, madu hutan, selai nanas, pepaya, irisan ikan, dan roti tawar.

“Bila bahan makanan itu tidak tersedia di kebun, kami biasanya beli di pasar atau harus mencari di petani-petani di sini,” kata Martin yang bersekolah khusus di bidang pariwisata ini.

Menurutnya, respek terhadap para petani atau pedagang lokal semestinya menjadi salah satu poin utama bila ingin industri pariwisata berkembang. "Pariwisata semestinya melibatkan mereka semua," tambah Martin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com