Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjelajahi Kawasan Wisata Pantai Selatan di Pulau Flores

Kompas.com - 18/03/2019, 08:35 WIB
Markus Makur,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

Jika tebing dengan bebatuan cadas bisa dibuka maka akses jalan di pesisir Pantai Selatan akan tembus sampai di Kecamatan Mauponggo.

“Selama ini aksesnya dari Nangaroro-Pantai Tonggo masuk ke perkampungan adat di Kecamatan Keo Tengah dan kembali ke Jalan Transflores, lalu putar lagi lewat Jalan Transflores menuju ke Kecamatan Boawao dan masuk lagi ke Kecamatan Mauponggo. Pemkab Nagekeo sedang memperjuangkan kepada Pemprov NTT serta ke Pemerintah Pusat agar akses jalan di Pantai Selatan bisa tembus dengan membelah tebing curam yang berbatuan cadas tersebut. Jika tebing curam itu bisa tembus maka akses jalan ke kawasan wisata Pantai Selatan bisa mulus,” jelasnya.

2. Kecamatan Mauponggo

Obyek wisata di Kecamatan Mauponggo masih tersembunyi, di antaranya, Gunung Api Ebulobo di bagian selatannya. Wisatawan asing dan Nusantara serta pencinta alam dan para pendaki amatir dan profesional ditantang untuk mendaki ke kawah puncak Gunung Api Ebulobo.

Selain itu terdapat Lembah Sawu. Di lembah ini ada begitu banyak perkampungan-perkampungan tradisional yang menyimpan tradisi warisan leluhur orang Mauponggo dan Keo Tengah. Selain itu ada bukit Wolosambi di Pastoran Joann Baptista Mauponggo.

Di kawasan Lembah Sawu dan Bukit Wolosambi, wisatawan bisa memetik buah durian, rambutan dan buah-buahan khas Mauponggo yang tentu dibeli sesuai harga yang dijual oleh petani setempat.

Sebanyak 3.000 pohon durian saat ini sudah berbuah. Setiap tahun, musim panen antara Februari sampai Maret. Bagi penikmat buah durian di Nusantara bisa menikmati dan merasakan buah durian khas Mauponggo. Setiap tahunnya menghasilkan 10 ton buah durian.

Selanjutnya kita bisa mandi dan berenang di Pantai Enagera. Selain mandi dan berenang kita juga mendapatkan informasi seputar kisah Pantai Enagera. Pantai ini pasirnya timbul tenggelam.

Bahkan, pantai ini bisa penuh dengan pasir putih pada bulan April saja setiap tahunnya. Sedangkan dari Januari sampai Maret penuh dengan bebatuan cadas.

Bahkan ada tokoh legenda sebagai penjaga pantai tersebut. Nama tokoh itu adalah Gera Gae. Orang Mauponggo dan Keo menyebut pasir dengan bahasa lokalnya Ena. Jadi leluhur menamakan pantai ini Pantai Enagera. Selain itu ada warisan meriam yang berusia 500 tahun.

Pasti kita sangat penasaran dengan kisah-kisah ini. Selain Pantai yang eksotis, ada kampung-kampung adat yang warisan tarian-tarian adat dan nyanyian-nyanyian khas Nagekeo.

Jika kita haus saat berwisata di Pantai Enagera, kita bisa langsung memetik buah durian milik seorang petani di Kampung Kibaru, Desa Maukeli. Selanjutnya kita masuk di kawasan Pantai Selatan dari Kabupaten Ngada.

Kampung Tololela, Desa Manubhara, Kecamatan Inerie, kawasan Wisata Lembah Jerebu, Kabupaten Ngada, Flores, NTT, saat Pagelaran Musik Tiup Tradisional Bombardom, sekaligus pemecahan rekor MURI, Sabtu (19/9/2015).KOMPAS.com / MARKUS MAKUR Kampung Tololela, Desa Manubhara, Kecamatan Inerie, kawasan Wisata Lembah Jerebu, Kabupaten Ngada, Flores, NTT, saat Pagelaran Musik Tiup Tradisional Bombardom, sekaligus pemecahan rekor MURI, Sabtu (19/9/2015).
3. Kecamatan Jerebuu dan Aimere

Jalan raya pesisir Pantai Selatan bisa tembus sampai di Kecamatan Jerebuu dan Aimere, Kabupaten Ngada, wisatawan bisa menikmati pemandangan alam dan lautan luas serta matahari terbenam di Pantai bagian selatan. Bahkan, kita melihat kemegahan gunung berapi Inerie.

Wisatawan bisa berhenti untuk mendaki ke puncak Gunung Inerie apabila kita seorang pendaki gunung dan pencinta alam. Di bawah kaki Gunung Inerie, wisatawan bisa menikmati pantai yang unik di Foa serta kita juga bisa mandi air panas di salah satu kampung di kawasan Foa tersebut.

Sepanjang selatan dari Kabupaten Ngada, berjejer rumah-rumah adat di perkampungan adat yang setiap tahun melaksanakan ritual adat.

Wisatawan juga merasakan pemandangan alam di seluruh Kabupaten Manggarai Timur sejauh mata memandang di bagian selatan dari Kabupaten itu.

4. Bagian Selatan Kabupaten Manggarai Timur

Ada Pantai Mbolata, di Kelurahan Watunggene, Kecamatan Kota Komba. Pantai ini menjadi spot destinasi unggulan di Manggarai Timur bagian selatan yang selalu dikunjungi oleh wisatawan asing dan Nusantara.

Turis berwisata di pantai Mbolata, Kabupaten Manggarai Timur, Flores, Nusa Tenggara Timur.KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR Turis berwisata di pantai Mbolata, Kabupaten Manggarai Timur, Flores, Nusa Tenggara Timur.
Wisatawan lokal dari Kabupaten Ngada dan Manggarai Timur selalu mengunjungi pantai ini untuk menghabiskan waktu liburan pada Sabtu dan Minggu.

Tak jauh dari Pantai Mbolata, ada juga pantai pasir putih Mausui yang terpanjang di sekitar pada Savana Mausui. Dari bibir pantai Pasir Putih Mausui, wisatawan memandang kemegahan watu susu Rongga (maaf batu berbentuk payudara perempuan). Kisah-kisah mistis tentang watu susu Rongga juga bisa diperoleh dari warga setempat.

Bergeser lagi ke arah Selatan ada kawasan Tanjung Bunga dengan padang savananya, wisatawan bisa memandang kemegahan bukit Komba. Padang savana Mausui dan Tanjung Bunga sebagai tempat pelepasliaran hewan ternak milik warga Rongga.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com