Kemenpar juga memantau sampai saat ini aksesibilitas, amenitas, atraksi pariwisata di Lombok, baik di Lombok Utara maupun Lombok Timur yang berada di dekat pusat episentrum gempa, secara umum tidak terdampak nyata.
Hanya di Lombok Utara, Guntur Sakti mengatakan daerah tujuan wisata di kabupaten tersebut termasuk air terjun Desa Senaru Bayan yang terdampak dan longsor yakni Air Terjun Tiu Kelep dan Sindang Gile.
Namun untuk aksesibilitas udara yakni Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid Lombok tidak terdampak dan masih beroperasi normal.
"Aksesibilitas laut juga berjalan normal melalui Dermaga Pelabuhan Kayangan, Dermaga Gili Mas, dan Dermaga Labuhan Haji," katanya.
Sementara aksesibilitas darat terutama di wilayah Lombok Utara sedikit terganggu akibat longsor di wilayah itu, karena muncul retakan pada jalan setapak menuju destinasi air terjun Tiu Kelep dan Sindang Gile. Tetapi Guntur memastikan bahwa untuk akomodasi dan penginapan di wilayah itu sama sekali tidak terdampak.
Guntur Sakti mengimbau masyarakat dan wisatawan untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak bertanggung jawab yang mengundang keresahan.
"Kami segenap jajaran Kemenpar menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban meninggal atas bencana yang terjadi," katanya.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan