Beragam titik pemanjatan
Humas Paguyuban Wisata Gunung Bongkok, Dicky Setiawan ( 30) mengatakan Gunung Bongkok memiliki tiga zona panjat yaitu Batu Topi, Vertical Nightmare, dan Batu Wayang. Aktivitas panjat tebing di Gunung Bongkok diakuinya baru populer tahun ini.
“Di Gunung Bongkok lebih populer pendakiannya. Panjat tebing di Gunung Bongkok belum banyak terekspose. Baru-baru tahun ini saja ramai,” ujarnya.
Wisata di Gunung Bongkok memang lebih terkenal untuk kegiatan pendakian. Wisatawan bisa menikmati momen matahari terbit dengan latar pemandangan Waduk Jati Luhur.
Sementara, untuk kegiatan panjat tebing di Gunung Bongkok sudah hadir sejak tahun 1980-an. Dicky menyebut saat itu pemanjat tebing asal Belanda, Michele dan Mamay S. Salim sudah mulai memanjat Gunung Bongkok.
Lokasi pemanjatan juga tersebar di sekitar area Gunung Bongkok. Untuk mencapai zona pemanjatan Vertical Nightmare misalnya, wisatawan harus trekking sekitar 500 meter melewati medan hutan bambu yang cukup menanjak dan licin.
“Wisatawan asing suka ada yang ke sini untuk manjat. Beberapa waktu lalu ada dari Ukraina. Mereka tahu dari Gunung Bongkok dari internet,” jelasnya.
Bagi wisatawan yang ingin mencoba aktivitas panjat tebing, bisa menghubungi pengelola Gunung Bongkok. Pengelola menyediakan paket pengenalan wisata panjat tebing.
Gunung Bongkok berada tak jauh dari kompleks Gunung Lembu dan Gunung Parang. Wisatawan bisa memilih akses terdekat dari Stasiun Pleret dengan kendaraan pribadi atau ojek menuju kaki Gunung Bongkok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.