Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Manjakan Wisatawan, Jateng Luncurkan 70 Event Unggulan

Kompas.com - 01/05/2019, 12:31 WIB
Mikhael Gewati

Editor

Sementara itu, Kepala Disporapar Jateng Sinoeng N Rachmadi menyampaikan, Jateng berkomitmen menjadikan sektor pariwisata sebagai sektor unggulan. Apalagi potensi pariwisata Jateng sangat melimpah.

Dia juga mencontohkan event Borobudur Marathon yang disebut juga sebagai sport tourism, menjadi bukti olahraga dan pariwisata mampu bersinergi membangun sebuah event menarik dan mengundang perhatian dunia.

Diharapkan, event-event olahraga di Jateng lainnya, seperti Jepara International Triathlon dan Gowes Karimunjawa dapat dikemas dengan baik dan dipromosikan secara optimal.

“Tidak kalah menarik pagelaran Dieng Culture Festival. Event pariwisata tahunan ini mampu menjadi event dengan skala internasional dengan ritual pemotongan rambut gimbal,” tandasnya.

Apresiasi pun diberikan Staf Ahli Menteri Bidang Multi Kultural Kementerian Pariwisata, Esthy Reko Astuti, yang hadir pada peluncuran tersebut.

Menurutnya langkah Jateng sudah tepat, karena atraksi merupakan cara efektif untuk mempromosikan destinasi pariwisata.

Contoh konkritnya Banyuwangi yang telah bertransformasi menjadi destinasi unggulan berkat atraksinya. Makan dari itu, selain masayarakat perlu juga komitmen yang kuat dari pemimpin daerah untuk memajukan pariwisata.

"Konsepnya selalu sama 3A. Aksesnya baik, amenitasnya baik lalu didukung dengan atraksi yang berstandar global untuk mengundang wisatawan datang. Itu semua harus didukung oleh komitmen kuat pemimpin daerahnya. Tujuannya agar potensi pariwisata Jateng yang begitu luar biasa akan makin nge-hits lagi," kata wanita berkerudung itu. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com